Mulai Juli 2017, Tarif Kereta Api Ekonomi Naik, Ini Daftar Tarif Baru dari Bandung
Penyesuaian tarif ini diberlakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa KA ekonomi bersubsidi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Bagi masyarakat pengguna jasa KA ekonomi jarak jauh dan sedang bersubsidi, mulai keberangkatan tanggal 7 Juli 2017, tarif beberapa KA ekonomi jarak jauh dan sedang bersubsidi mengalami penyesuaian.
Vice Presiden Corporate Communication PT KAI , Agus Komarudin mengatakan, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 42 tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 35 Tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO).
"Penyesuaian tarif ini diberlakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa KA ekonomi bersubsidi," katanya melalui siaran pers, Sabtu (25/6/2017)
Total terdapat 20 rute perjalanan KA yang mengalami penyesuaian tarif. Dua KA diantaranya mengalami perpanjangan rute yakni KA Brantas dan Kahuripan dengan rute sebelumnya Kediri-Pasarsenen dan Kediri-Kiaracondong menjadi Blitar-Pasarsenen dan Blitar-Kiaracondong.
Masyarakat mulai dapat melakukan pembelian tiket KA-KA tersebut di atas pada 24 Juni 2017 di berbagai channel resmi penjualan tiket kereta api.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, khusus di Daop 2, ada 4 KA Ekonomi bersubsidi yang mengalami perubahan tarif. Kereta-kereta tersebut adalah KA Kahuripan rute Kiaracondong - Blitar, KA Pasundan rute Kiaracondong - Surabaya Gubeng, KA Serayu rute Kiaracondong - Pasar Senen dan Kiaracondong - Purwokerto, serta KA Kutojaya Selatan rute Kiaracondong - Kutoarjo.
Adapun penyesuaian tarif keempat kereta tersebut adalah sebagai berikut :
1.KA Kahuripan dari Rp 84.000 menjadi Rp 95.000
2.KA Pasundan dari Rp 94.000 menjadi Rp 110.000
3.KA Serayu dari Rp 67.000 menjadi Rp 70.000
4.KA Kutojaya Selatan dari Rp 62.000 menjadi Rp 65.000
Menurutnya, KA Ekonomi bersubsidi telah banyak mengalami perubahan pelayanan baik itu dalam kapasitas penumpangnya atau pun pelayanan di dalam kereta.
"Selain pembatasan kapasitas penumpang yang hanya diperbolehkan 100 persen, KA Ekonomi bersubsidi pun telah dilengkapi pendingin ruangan serta colokan listrik di tiap deret bangkunya," katanya melalui pesan WhatsUp, Sabtu (24/6/2017). (tif)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.