Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Bocah Usia 11 Tahun di Cilacap Ditangkap Lempari Kereta Api dengan Batu

Aksi pelemparan batu terhadap kereta api terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Sabtu pagi (24/6/2017), Kereta Api angkutan lebaran KA Logawa jadi sasaran

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dua Bocah Usia 11 Tahun di Cilacap Ditangkap Lempari Kereta Api dengan Batu
tribunjateng
Dua bocah ditangkap petugas keamanan kereta karena melempari kereta dengan batu saat berada di Mapolres Cilacap, Sabtu (24/6/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Aksi pelemparan batu terhadap kereta api terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.

Sabtu pagi (24/6/2017), Kereta Api angkutan lebaran KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember jadi sasaran lemparan batu oleh orang tak dikenal Cilacap.

Peristiwa pelemparan KA 188/Logawa relasi Purwokerto-Jember itu terjadi di KM 374+4 Desa Kedawung antara petak Randegan-Kroya.

Kaca pada gerbong 2 TD 9 ABC dan gerbong 4 21ABC sampai pecah terkena lemparan tersebut.

Dua anak lelaki usia 11 tahun yang diduga sebagai pelaku pelemparan dapat diamankan oleh petugas keamanan KA.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan, kereta itu baru berangkat dari Stasiun Purwokerto menuju Jember sekitar pukul 05.55 WIB saat insiden pelemparan itu terjadi.

"Kejadian itu lantas ditindaklanjuti petugas yang tengah berpatroli," katanya, Sabtu (24/6/2017)

Berita Rekomendasi

Petugas Keamanan KAI langsung melakukan penyisiran untuk menemukan keberadaan oknum tak bertanggung jawab itu.

Petugas akhirnya berhasil mengamankan pelaku pelemparan.Aksi membahayakan itu ternyata dilakukan oleh dua bocah berusia 11 tahun.

Dua pelaku yakni MI dan DC, masing-masih masih duduk di kelas 3 dan 4 di SDN 3 Kedawung Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap.

"Petugas kami membawa pelaku ke Polsek Kroya. Kedua orangtua dipanggil untuk bertanggung jawab atas perbuatan anaknya" ujarnya.

Orang tua kedua bocah itu lantas dimintai pertanggungjawaban untuk mengganti kerugian PT KAI akibat kaca pecah.

Mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan nakalnya lagi.

Ixfan mengungkapkan, insiden pelemparan batu oleh anak-anak sudah terjadi dua kali selama masa angkutan lebaran ini.

Pekan lalu, pelemparan juga terjadi di Bumiayu, Brebes yang mengakibatkan kaca lokomotif pecah. Sayangnya, pelaku tak tertangkap.

Selain aksi pelemparan, pihaknya juga dibuat geram dengan aksi pengganjalan rel kereta api yang sempat terjadi di Kroya Cilacap beberapa waktu lalu.

Petugas keamanan stasiun dan Kepolisian Sektor Kroya berhasil menangkap empat remaja yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

Mereka ternyata berusia di bawah umur, yakni MH (14), SFY (12), LKM (12), dan AN (11), warga Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Keempatnya langsung dibawa ke Polsek Kesugihan, Cilacap. Orang tua mereka dipanggil untuk diberi pembinaan serta diwajibkan membuat surat pernyataan.

Sabotase berupa pengganjalan rel kereta api ternyata pun sudah berulangkali terjadi di Cilacap. Pengganjalan dilakukan dengan benda-benda keras kecil semisal paku hingga material berat berupa kayu gelondongan dan bongkahan batu.

"Aksi pengganjalan itu sangat membahayakan keselamatan penumpang karena bisa membuat kereta api tergelincir," katanya. (tribunjateng)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas