Syawaluddin Menutup Diri Pulang dari Suriah, Ada Logo ISIS di Tembok Rumahnya
Sudah sejak lama polisi masyarakat melaporkan ada logo ISIS di tembok rumah Syawaluddin Pakpahan ke polisi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Mustaqim Indra Jaya
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rumah Syawaluddin Pakpahan, penyerang dua personel polisi dari Yanma Polda Sumut, di Jalan Pelajar Timur Gang Kecil, Kecamatan Medan Denai, tampak sepi.
Pantauan www.tribun-medan.com, rumah berpagar hijau tersebut tidak tampak aktivitas. Namun terdapat logo kelompok teroris ISIS di tembok rumah.
Seorang polisi masyarakat, Imran, mengatakan keseharian pelaku tak tampak seperti pengikut gerakan terorisme.
"Dia (Syawaluddin, red) seperti macam masyarakat biasa, tidak ada yang mencolok dan dia telah tinggal dari kecil di sini," ungkap Imran kepada www.tribun-medan.com.
"Keseharian dari pelaku adalah seorang penjual toko kelontong di Jalan Sisingamangaraja depan Ramayana," lanjut dia.
Syawaluddin mulai dicurigai mengikuti jaringan teroris sejak pergi ke Suriah tiga tahun yang lalu.
"Semenjak itu dia mulai menutup dirinya dan tidak lagi bermasyarakat dan sejak itu logo ISIS ada di rumahnya," jelas Imran.
Sebagai polmas Imran telah melaporkan aktivitas mencurigakan tersebut ke Polsek Medan, namun belum pernah ada tindakan.
"Sudah pernah ditegur juga, lalu kita juga sudah lapor ke Kapolresta melalui Kapolsek, Polda Juga. Cuma belum ada indikasi mereka ke situ," kata dia.