Hanya Satu Permintaan Istri Martua Sigalingging kepada Jenderal Tito Ini Bikin Haru
Pada malam sebelum kejadian ada firasat tidak enak, istri Martua Sigalingging mengaku sulit tidur dan memikirkan suami
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Namun pelaku justru menyerang Brigadir Ginting sehingga ia berteriak meminta tolong kepada piket Brimob yang berada di penjagaan pintu masuk (pintu 1) Mapolda Sumut.
Petugas melumpuhkan kedua pelaku, yakni Syawaluddin Pakpahan (43 tahun), warga Jalan Pelajar Ujung Gang Kecil No. 21A, Medan Denai, Kota Medan, yang kini dirawat di RS Bhayangkara terkena tembak di kaki.
Seorang pelaku lainnya, Ardial Ramadhana alias Hardi alias Hardi BW (AR), berumur 34 tahun, alamat Jalan Sisingamangaraja Gang Supir No. 3 Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, Medan.
Ardial tewas ditembak usai menyerang anggota Polri Aiptu Martua Sigalingging di pos penjagaan Polda Sumut, dan Brigadir Erbi Ginting.
Polisi telah menggeledah kediaman orangtua Ardial di Jalan Makmur Dusun V Gang Dahlia 33, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Tersangka ketiga yakni Hendry Pratama alias Boboy, laki-laki 17 tahun, warga Jalan Sisingamangaraja, Bang Supir, kawasan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, berprofesi wiraswasta. Boboy sudah ditangkap.
Kesembilan anaknya belum ada yang menikah bahkan, hampir seluruh anaknya tengah bersekolah, sehingga butuh biaya pendidikan yang tinggi.
Adapun kesembilan anaknya seperti Rony Sigalingging (23), Freddy Sigalingging (21), James Sigalingging (19), Mega Cristin Sigalingging (17), kelas III SMA.
Kemudian, Mila Sigalingging (15) kelas I SMA, Maringan Sigalingging, (14) kelas III SMP, Andre Sigalingging (10) kelas 6 SD Joel Sigalingging, kelas IV SD dan Rosanta, kelas II SD. (tio/tribun-medan.com).