Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curah Hujan Mengalami Penurunan, Waspadai Potensi Kekeringan

Suhu muka laut diperkirakan menghangat, namun tidak terlalu signifikan bila dibandingkan pentad sebelumnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Curah Hujan Mengalami Penurunan, Waspadai Potensi Kekeringan
youtube
Kekeringan 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Kelas II Mempawah - Kalbar, Wandayantolis memaparkan prospek iklim Pentad (5 Harian) di Provinsi Kalimantan Barat, berdasarkan data update Senin (26/6/2017).

Menurutnya, kondisi dinamika atmosfer pada lima hari terakhir, secara umum hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah di Kalimantan Barat.

"Saat ini pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) berada pada fase 1 (Pantai Barat Benua Afrika) dan berada dalam kondisi lemah, yang berarti saat ini tidak ada pengaruh MJO terhadap curah hujan di wilayah Indonesia, sehingga potensi pembentukan awan menjadi kurang signifikan," ungkapnya, Rabu (28/6).

Lanjutnya, nilai anomali Sea Surface Temperature (SST) perairan di sekitar Kalimantan Barat lebih dominan pada sifat dingin hingga netral.

"Pola angin pada lima hari terakhir, terganggu oleh adanya sirkulasi Eddy atau pusat tekanan rendah di atas wilayah Kalimantan Barat bagian barat dan utara, yang menyebabkan adanya daerah penumpukan massa udara (konvergensi), sehingga potensi pertumbuhan awan dibeberapa wilayah di Kalimantan Barat bertambah," jelasnya.

Berdasarkan data pengamatan dari Stasiun Klimatologi Mempawah, suhu udara maksimum dan minimum pada lima hari terakhir tercatat 32.7'C dan 23.2'C dengan jumlah curah hujan tertinggi pada tanggal 24 Juni sebesar 47.0 mm, dan nilai-nilai tersebut tidak melewati ambang batas ekstrim.

Berita Rekomendasi

"Prakiraan untuk lima hari kedepan, MJO masih berada pada fase lemah dan pola angin menunjukkan adanya divergensi di perairan sebelah utara Kalimantan Barat.

Suhu muka laut diperkirakan menghangat, namun tidak terlalu signifikan bila dibandingkan pentad sebelumnya," terangnya.

Sedangkan angin cenderung berasal dari arah Tenggara ke Barat Daya, mengindikasikan semakin menguatnya angin Timuran.

"Berdasarkan pertimbangan tersebut, curah hujan diprakirakan cenderung berkurang, terutama diwilayah utara dan tengah Kalimantan Barat bila dibanding lima hari sebelumnya," ujar Wandayantolis.

Pada akhir bulan Juni, menurut Wandayantolis, mulai terjadi penurunan curah hujan di beberapa wilayah dengan jumlah curah hujan berkisar antara 0-40 mm.

"Berkaitan dengan hal tersebut, masyarakat diimbau dapat meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap dampak penurunan curah hujan tersebut," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas