Hanya karena Cemburu, Remaja Pria Lemparkan Bom Molotov ke Tubuh Pujaan Hatinya
Maryani (18), yang diserang bom molotov oleh pelaku berinisial Mr (18) masih dalam perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Maryani (18), warga Meunasah Blang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe yang diserang bom molotov oleh pelaku berinisial Mr (18) masih dalam perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.
Korban diserang dengan bom molotov oleh Mr pada Selasa (27/6/2017) malam, namun 16 jam kemudian pelaku diringkus polisi.
"Untuk proses penyidikan kasus tersebut penyidik sudah memeriksa tujuh saksi. Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangan secara mendalam karena masih perlu mendapat perawatan," kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha menjawab Serambi, Sabtu (1/7/2017).
Menurut polisi, untuk tahap awal penyidik sudah meminta keterangan tapi masih perlu pemeriksaan lanjutan.
Selain itu penyidik juga sudah berkoodinasi dengan jaksa peneliti berkas terkait kasus tersebut dan juga sudah mengirim surat pemberitahuan dimulai penyidikan (SPDP) ke jaksa.
"Tersangka dijerat pasal berlapis dengan Undang-Undang Perlindungan Anak karena korban belum sampai umur 18 tahun," katanya.
Disebutkan, dalam pekan ini penyidik segera merampungkan pemberkasan kasus tersebut sehingga pekan depan bisa dilimpahkan ke jaksa untuk diteliti.
"Jadi kita tunggu sampai kondisi korban membaik untuk dimintai keterangan lebih mendalam sebelum dilimpahkan ke jaksa," kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe.
Seperti diberitakan, Maryani harus dirawat di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, setelah sebagian badannya terbakar akibat terkena bom molotov, Selasa (27/6/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.
Namun, 16 jam kemudian atau pukul 19.30 WIB, tersangka pelempar bom molotov itu berhasil diringkus polisi.
Tersangka berinisial Mr (18) juga warga setempat.
Motif pelemparan bom molotov itu diduga didasari rasa cemburu, karena tersangka sudah sangat suka kepada korban dan tak ingin perhatian korban tercurah kepada pria lain.
Saat kejadian, korban baru pulang dari tempat saudaranya di Geudong, Aceh Utara. Lalu ia makan lontong di teras rumah.
Tiba-tiba datang tersangka yang memang dikenal korban, lalu melemparkan bom molotov yang dibuat dari botol soda, sehingga mengenai kepala korban.
Api dengan cepat menyambar ke sejumlah bagian tubuh korban, terutama di bagian wajah, leher, dan badan. Setelah melakukan aksi nekat tersebut, tersangka pun melarikan diri. (jaf)