Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syawalan di Kaliwungu Kendal, Warga Rebutan Ketupat

Beberapa baskom berisi ketupat tersaji di atas meja di halaman kantor Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Minggu (2/7/2017).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Syawalan di Kaliwungu Kendal, Warga Rebutan Ketupat
Tribun Jateng/Faizal M Affan
Bupati Kendal Mirna Annisa mengambil ketupat yang dihidangkan dalam Syawalan di Kaliwungu, Kendal, Minggu (2/7/2017). TRIBUN JATENG/FAIZAL M AFFAN 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Faizal M Affan

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Beberapa baskom berisi ketupat tersaji di atas meja di halaman kantor Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Minggu (2/7/2017).

Ada juga sayur opor dan sambal goreng sebagai pelengkap.

Hidangan yang ditata rapi di halaman kantor di Jalan Raya Barat No 39 Kendal itu disuguhkan untuk warga yang datang di acara Syawalan Kaliwungu.

Acara bertajuk 'Semarak pesta rakyat makan ketupat bareng' itu juga dihadiri Bupati Kendal, Mirna Annisa.

Dalam sambutannya, Mirna mengajak masyarakat Kendal terus melestarikan budaya Syawalan di Kaliwungu.

Masih berada di atas panggung, Mirna memberi pertanyaan kepada masyarakat yang hadir tentang sejarah Syawalan di Kaliwungu.

Berita Rekomendasi

"Ayo, siapa yang tahu sejarahnya tradisi Syawalan di sini? Nanti saya beri doorprize khusus," teriak dia sembari memegang pelantang suara.

Seorang warga yang berada di sisi panggung tunjuk jari dan diajak naik ke panggung untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Syawalan itu tradisi yang perlu dilestarikan untuk menjaga silaturahmi antar-umat muslim," jawab pria yang tidak menyebutkan namanya itu.

Tak puas dengan jawaban tersebut, Mirna memberi kesempatan kepada warga lain untuk melengkapi jawaban itu.

Namun, karena tidak ada yang bisa melengkapi, Mirna tetap memberi sebungkus amplop kepada pria tersebut.

Sebagai puncak acara, warga berebut dua gunungan ketupat yang ada di tengah-tengah lapangan.

Diluar panggung, Mirna mengapresiasi masyarakat di Kecamatan Kaliwungu yang bersama-sama menyelenggarakan acara Syawalan tersebut.

"Ini acara yang sangat luar biasa, yang harus dilestarikan untuk menjaga kebersamaan antar umat. Ke depan, insya Allah akan ada kegiatan serupa namun dengan konsep yang lebih dasyat," janji Mirna.

Selain acara makan ketupat bersama dan berebut dua gunungan ketupat, masyarakat disuguhi penampilan dari pencak silat Harimau Putih asal Kaliwungu dan drum blung 'Akurr Nada'. Kegiatan ditutup dengan penampilan musik dangdut dan pembagian doorprize.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas