Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Puluhan anggota SAR dan TNI AD dari Kodim 0713/ Brebes menggelar salat Gaib usai salat Asar di Masjid Darut Takwa, area Makodim, Senin (3/7/2017).

Salat tersebut bertujuan memberikan penghormatan terakhir untuk anggota Basarnas yang gugur dalam musibah jatuhnya helikopter Basarnas di Gunung Butak, Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7/2017) sore.

"Kami mendoakan delapan rekan yang gugur dalam peristiwa kecelakaan helikopter Basarnas di Temanggung. Doa kami untuk mereka yang gugur dalam menjalankan tugas kemanusiaan," kata Komandan Kodim 0713/Brebes, Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono.

Sebelumnya diberitakan, delapan penumpang berada di dalam helikopter itu ditemukan dalam kondisi meninggal seluruhnya.

Para korban selesai dievakuasi tim gabungan Senin dini hari.

Delapan korban tersebut merupakan anggota TNI AL dan relawan dari Kantor SAR Semarang.

Helikopter bersama awaknya itu jatuh dalam perjalanan ke Kawah Sileri Dieng yang meletup pada Minggu pagi.

Mereka hendak memantau sekaligus memberikan bantuan evakuasi jika diperlukan.

"Mereka menjalankan tugas kemanusiaan sekaligus memantau situasi. Setelah sebelumnya kawah Sileri di dataran tinggi Dieng meletus," ucap Hadi.

Puluhan anggota mengikuti salat dengan masih mengenakan pakaian dinas. Mereka tampak khusyuk. Selain diikuti anggota TNI dan SAR, salat Gaib juga diikuti para pegawai sipil TNI.

Atas musibah tersebut, pihaknya merasa terpukul. Apalagi, kata dia, relawan dari Basarnas yang meninggal itu sebelumnya terlibat pada operasi kemanusiaan saat bencana banjir Brebes beberapa waktu lalu.

"Kami pernah bersama-sama dalam operasi kemanusiaan saat banjir di Brebes. Kami pernah bertemu, bekerjasama, dan bersinergi. Kami ikut berbelasungkawa atas musibah itu," imbuh Hadi.