Diajak Pesta Miras 8 Pemuda, Gadis Ini Harus Mengalami Peristiwa Memilukan
Khawatir patroli polisi akan melintas lagi, para pemuda itu memindahkan korban ke persawahan yang jauh dari waduk dan jalan raya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang , Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Seorang pelajar di Lamongan menjadi korban pemerkosaan oleh delapan pemuda.
Sebelum melampiaskan nafsu bejatnya, para pemuda itu menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Korban berinisial DPS (17) itu masih duduk di bangku SMA.
Kejadian yang dialami warga Kecamatan Bluluk ini baru terungkap pada Selasa (4/7/2017).
Terbongkarnya kasus ini bermula dari keluarga korban, Surip menelusuri informasi yang terjadi, Sabtu (24/6/2017) di Waduk Dusun Jedung, Desa Pulo Ombo, Kecamatan Sukorame, Lamongan.
Sejak kejadian itu, korban berusaha merahasiakan kejadian yang dialaminya.
Namun, Surip menceritakan apa yang didengarnya dari warga desa tentang kejadian itu kepada orangtua korban.
Orangtua korban mendesak korban agar mengungkap kejadian sebenarnya.
Kejadian ini bermula DPS dijemput temannya bernama Aan (18), dan Tiar (18) menggunakan motor. Tiga orang ini lalu pergi ke Waduk Jedung Pulo Ombo.
Saat tiga remaja ini tiba di waduk, sudah ada 6 pemuda lain yang sedang meracik miras oplosan.
“Saya dicekoki empat gelas miras,” kata DPS kepada SURYAMALANG.COM.
Saat berlangsung pesta miras itu, tiba-tiba korban merasakan keganjilan di badannya.
Ternyata DPS disetubuhi secara bergiliran oleh delapan pemuda itu di pinggir waduk.
Sebenarnya saat itu ada polisi yang patroli di sekitar lokasi namun karena polisi itu hanya melintas, aksi bejat itu tidak sampai ketahuan.
Khawatir patroli polisi akan melintas lagi, para pemuda itu memindahkan korban ke persawahan yang jauh dari waduk dan jalan raya.
“Saya kembali ditiduri ramai-ramai di sawah itu,” terangnya.
Setelah puas menyetubuhi, enam dari delapan pelaku itu meninggalkan korban.
Hanya Aldi dan Tedi yang menemani korban bahkan dua remaja itu mengantarkan korban pulang.
“Kami perlu waktu untuk menangkap para pelakunya. Kejadiannya hampir dua pekan lalu dan baru dilaporkan hari ini,” kata AKP Suwarta, Kasubag Humas Polres Lamongan.