Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Proses pembangunan fisik Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) hingga akhir Mei 2017 sudah mencapai 74 persen.

PT Jasa Sarana selaku BUMD Jawa Barat pemegang saham PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) pelaksana proyek Tol Soroja memperkirakan pada Agustus 2017, proses konstruksi sudah selesai dan jalan tol dapat diuji coba.

Direktur PT Jasa Sarana, Mulyadi, menuturkan pihaknya pun meminta maaf kepada warga yang selama ini berharap Tol Soroja segera rampung, bahkan untuk keperluan PON XIX Jabar tahun lalu.

Menurutnya, ada beberapa kendala di lapangan yang terjadi sehingga pengoperasian tol tersebut terus diundur.

"Saat ini pembangunan pintu tolnya sudah dimulai. Jalurnya nanti disambungkan ke Tol Padaleunyi melalui Pasirkoja," ujar Mulyadi di Gedung Sate, Bandung, Senin (3/7/2017).

Mulyadi mengatakan proyek tersebut sudah terlambat selama enam bulan dari target pengoperasian sebelumnya.

Keterlambatan ini disebabkan adanya permasalahan pembebasan lahan, di antaranya terkait dengan bebasan dua masjid yang lokasinya akan terpakai pembangunan.

Sebagai solusi mengatasi masalah cuaca dan pengurugan, pihaknya mengatakan model pencarian dan penggunaan material urugan kali ini berbeda dengan yang dulu.

Urugan bukan berupa tanah namun kini berupa beton.

"Kami di lapangan menemukan masalah irigasi juga. Di suatu bagian, kalau diurug semua, akan berpotensi banjir besar. Makanya ini ada upaya agar penyerapan air masih bisa banyak walau dibangun jalan tol," ujarnya.

PT Jasa Sarana yang memiliki saham 10 persen di CMLJ tersebut berharap jalan tol segera selesai agar bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan lalau lintas di jalur Kopo serta menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitarnya. (*)