Begini Skenario Penjual Bakso Goreng Ingin Meledakkan Bom Panci
Bom panci yang rencananya diledakkan Agus Wiguna pada Jumat, 17 Juli 2017, lebih dulu meledak di kamar kontrakannya.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bom panci yang rencananya diledakkan Agus Wiguna pada Jumat, 17 Juli 2017, lebih dulu meledak di kamar kontrakannya.
Saat bom meledak di kamar kontrakannya di Kampung Kubang Bereum, RT 7/RW 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung, Sabtu (8/7/2017) sekitar pukul 15.30 WIB, Agus sedang berjualan bakso tahu.
Saksi Ridwan yang tinggal di sebelah kamar kontrakan Agus berada di kamar saat bom panci meledak. Ia sempat melihat api membumbung dari kamar Agus.
Saksi lain bernama Endang Ii mengaku melihat kontrakan Agus penuh asap. Ia langsung mendobrak pintu kamar kontrakan yang ditempati Agus.
Begitu pintu kamar terbuka, Endang melihat kamar hancur berantakan. Ia melihat benda yang tidak wajar lalu menghubungi petugas kepolisian.
Saksi lain bernama Adin, yang juga tinggal di kawasan kontrakan milik Ibu Epon, mencoba menjemput Agus yang sedang berjualan bakso goreng atau Basmut.
"Saksi Adin bertemu saudara Agus Wiguna di Cidurian sedang berjualan. Lalu Agus di ajak ke TKP. Namun pengurus RW bernama Ajid berinisiatif membawa Agus ke Sekretariat RT 007," jelas sumber kepolisian kepada Tribun Jabar.
Dari data yang diperoleh dari petugas keamanan, diduga ledakan terjadi karena Agus salah mengatur waktu.
"Ada pun indikasi ledakan dimungkinkan karena kesalahan timing pemicu! Demikian perkiraan sementara. Saat ini dalam proses penyelidikan," ia menambahkan.
Polisi sudah mengamankan Agus. Pria kelahiran Garut, 30 Agustus 1995, ini hendak meledakkan bom panci di Kafe Bali, Jalan Braga; gereja di Buah Batu; dan Rumah Makan Celengan di Astana Anyar.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Jabar, Agus hendak meledakkan bom pada Jumat, 16 Juli 2017 di Kafe Bali, Jalan Braga, Kota Bandung.
"Rencananya, bom diledakkan pada malam hari. Terduga rencananya berangkat ke TKP peledakan menggunakan angkot dengan bom rakitan di masukan ke dalam ransel," jelas sumber.
Bom tersebut akan diletakkan di tong sampah sekitar kafe. Alat pemicu berupa benang yang dibentangkan dan akan meledak jika disenggol. TRIBUN JABAR