Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawan Tewas Diduga karena Hirup Bau Pertamax, Begini Kisahnya

Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau pun lawan korban saat melakukan visum serta olah tempat kejadian perkara di SPBU itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Wawan Tewas Diduga karena Hirup Bau Pertamax, Begini Kisahnya
Net
Ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Suasana duka menyelimuti kediaman Eka Lana Sudarmawan atau akrab disapa Wawan di RT 3 Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Senin (10/7) siang.

Keluarga seolah masih tidak percaya ditinggal pergi Wawan secara mendadak. Wawan yang semula terlihat sehat oleh keluarganya dan bertolak kerja ke sebuah SPBU di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi, Gambut, Minggu (9/7) pagi, tiba-tiba ambruk dan tewas di tempat kerjanya.

Informasi diperoleh, pemuda berusia 21 tahun yang menjadi cleaning service (CS) tersebut , semula membersihkan lubang atau ventilasi tangki BBM berjenis premium di tempat kerjanya.

Ia sehari-hari bekerja sebagai CS tersebut kemudian melanjutkan pekerjaannya membersihkan lubang ventilasi tangki penyimpanan bawah tanah Pertamax.

Namun belum selesai ia menunaikan pekerjaannya tersebut, tiba-tiba Wawan ditemukan para rekannya ambruk.

Napas Wawan juga sempat tersengal-sengal, sebelum akhirnya, tak lagi sadarkan.

Rekan kerjanya yang mendapati hal itu, langsung bergegas membawa Wawan menuju Puskemas Sungaitabuk. Tapi, sampai di puskesmas, Wawan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

BERITA REKOMENDASI

"Dugaan sih, katanya lantaran terhirup bau pekat Pertamax, " ujar Meneng, seorang warga Gambut.

Sedangkan Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete melalui Kapolsek Gambut, AKP Sakun saat dikonfirmasi terkait meninggalnya seorang petugas di SPBU, dirinya pun membenarkan.

Menurutnya, tak ada tanda-tanda kekerasan atau pun lawan korban saat melakukan visum serta olah tempat kejadian perkara di SPBU kawasan Jalan Gubernur Syarkawi Kelurahan Gambut tersebut.

Adapun dugaan sementara, penyebab meninggal dunia tersebut lantaran korban menghirup bau menyengat Pertamax. " Betul, namun lantaran atas permintaan pihak keluarga yang menolak dilakukan autopsi, kini korban pun sudah dibawa pulang dan dimakamkan keluarganya, " terangnya. (gha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas