Gara-gara Secangkir Kopi, Penarik Becak Tewas Ditikam
Korban atas nama Iwan (22), tidak tertolong usai mendapatkan luka tusuk di badan yang dilakukan Boncel
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kasus pembunuhan kembali terjadi di kota Tepian (sebutan Samarinda), kali ini korbannya merupakan seorang penarik becak, yang beroperasi di komplek pasar Segiri.
Kejadian pembunuhan terjadi Rabu (12/7) tengah malam tadi, sekitar pukul 00.50 Wita, di salah cafe, jalan Muso Salim, Samarinda Kota.
Korban atas nama Iwan (22), tak tertolong, setelah mendapatkan sejumlah luka tusuk di badaNnya, yang dilakukan Muhammad Sandi alias Boncel (25).
Dari informasi yang dihimpun, awal mula sebelum kejadian tersebut, saat itu korban tengah menenggak kopi di salah satu cafe.
Lalu, korban melihat pelaku datang, yang langsung memasukan tisu ke dalam gelas kopi milik korban.
Akibat hal itu, terjadi cek-cok antar keduanya.
Adu mulut itu sempat mereda, setelah pelaku pergi meninggalkan korban, tak berselang lama, pelaku kembali lagi mendatangi korban, dan perkelahian tak terelakan.
Pelaku yang membawa senjata tajam, langsung menghujamkan tikaman ke tubuh korban, yang mengakibatkan korban tersungkur bersimbah darah.
Sedikitnya terdapat empat luka tikaman, yang terdapat di bagian dada sebelah kiri, perut sebelah kiri, dan dua tusukan di pinggang sebelah kiri.
"Korban tewas di tempat akibat mendapat luka tusukan, untuk pelaku sendiri juga sudah kami amankan, saat tengah menjalani proses pemeriksaan," ucap Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Chandra Hermawan, melalui Kanit Reskrim, Ipda Purwanto, Rabu (12/7/2017).
Sedikitnya terdapat enam saksi yang dimintai keterangan, mulai dari pengunjung cafe, hingga pemilik cafe.