TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Proses eksekusi bangunan rumah Di Jember, Jawa Timur, diwarnai kericuhan. Pihak tergugat mengamuk dan histeris. Bahkan seorang di antaranya pingsan.

Keluarga tergugat menghadang petugas di depan rumahnya di Desa Gumuk Banji, Jember, Jawa Timur, menolak untuk dieksekusi.

Sempat terlibat aksi saling dorong. Namun akhirnya petugas tetap melakukan eksekusi dan mengeluarkan semua barang dari dalam rumah.

Pihak tergugat menilai putusan eksekusi cacat hukum. Pasalnya, selama ini mereka merasa tidak pernah menjual rumah kepada pihak lain.

Terlebih pihaknya juga masih mengajukan banding atas sengketa rumah. Eksekusi berawal dari sengketa jual beli.(*)