TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Aliansi Masyarakat Cinta Maybrat (FAMCM), Theo Yaam, mengatakan pihaknya akan mendesak Bupati Kabupaten Maybrat terpilih, Bernard Sagrim segera membentuk tim terpadu guna menyelidiki kasus penyalagunaan keuangan negara yang diduga terjadi di kabupaten tersebut dalam periode tahun anggaran 2014 hingga 2017.

"Forum Aliansi Masyarakat Cinta Maybrat ingin kabupaten yang baru dimekarkan tahun 2009 ini bersih dari korupsi, serta dapat memberikan teladan yang baik bagi kabupaten-kabupaten di Papua umumnya," ungkap Theo, Jumat (14/7/2017).

Menurut Theo Yaam, desakan agar segera membentuk tim terpadu ini dilakukan setelah pelantikan Bupati Maybrat terpilih, Bernard Sagrim pada 22 Agustus 2017 mendatang.

"Jika sekarang tentu belum bisa, karena Bernard Sagrim baru resmi menjabat pada 22 Agustus 2017 yang akan datang. Sekarang masih dijabat oleh Bupati lama (petahana), Karel Murafer. Tim terpadu ini terdiri dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), Kejaksaan, dan Kepolisian," jelasnya.

Tim ini dipastikan akan melakukan auditing investigasi terhadap penggunaan keuangan negara pada tahun anggaran tersebut di era sebelumnya.

"Ini penting agar Kabupaten Maybrat bersih dari korupsi," katanya.

Menanggapi aksi unjuk raja yang dilakukan sekelompok masyarat Maybrat di Jakarta pada Kamis (13/7/2017) Theo Yaam mengatakan aksi itu lebih karena Bupati petahana, Karel Murafer kalah dalam pilkada Kabupaten Maybrat 15 Februari 2017 lalu.

Tapi, kata Theo, yang benar tetap benar. Maka dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi tetap memenangkan yang benar yakni Bernard Sagrim. Itu sebabnya Bernard Sagrim sebagai Bupati Kabupaten Maybrat

"Saya kira unjuk rasa itu soal kalah-menang dalam pilkada kemarin. Kalau soal korupsi, itu asumsi, dan opini yang liar," katanya.

Justru katanya, Bernard Sagrim yang saat itu menjabat sebagai Bupati mengeluarkan kebijakan untuk menyelamatkan uang negara yakni memblokir anggaran sebesar Rp 94 miliar sehingga dana tersebut menjadi dana silva APBD tahun anggaran berikutnya 2012.

Dia mengingatkan kepada para aksi unjuk rasa agar mereka membuktikan tuntutan-tuntannya seperti yang diorasikan dalam aksi tersebut.

Apabila tidak terbukti, Forum Aliansi Masyarakat Cinta Maybrat meminta kepada Bupati Bernard Sagrim untuk membawanya ke jalur hukum. Karena tuntutannya sangat meresahkan masyarakat di Maybrat.