Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Miliki Riwayat Jantung Bocor, Keluarga Tak Mengizinkan Visum

Lantaran tak mendapat izin dari keluarga, akhirnya korban langsung dikembalikan ke rumah duka.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Korban Miliki Riwayat Jantung Bocor, Keluarga Tak Mengizinkan Visum
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID /ISTIMEWA
Satrio Tri Angono, pelajar kelas 1 SMA Bhayangkari meninggal dunia, usai minta air putih terus baring, dirumah temannya depan Gang Mustika nomor 19, Senin (17/7). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kapolsek Sungai Raya, AKP Haryanto mengatakan korban awalnya akan melaksanakan visum.

Namun masih menunggu dari persetujuan dari pihak keluarga.

"Pihak keluarga tak mengizinkan untuk visum. Sebab, menyadari korban punya riwayat jantung bocor," kata Kapolsek.

Lantaran tak mendapat izin dari keluarga, akhirnya korban langsung dikembalikan ke rumah duka.

"Proses pendalaman sudah kami lakukan. Hanya untuk visum yang tak dilakukan lantaran tak mendapat ijin keluarga," pungkasnya.

Korban meninggal dunia sepulang sekolah hari pertamanya di SMA Bhayangkari di kediaman rekannya, di Depan Gang Mustika I Jalan Parit Bugis, Tanjung Raya 2 dan sebelum meninggal kornam sempat minum air soft drink campur susu di warung kopi.

Berita Rekomendasi

Pulangnya di rumah kawan yang bersamanya, korban merasa sakit kepala dan meminta air putih, sebelum baring dengan bantal warna merah di ruang tamu dekat sofa.

"Tak nyangka, tadi masih ketemu pulang sekolah. Bergurau karena kita hari pertama pembagian kelas, jadi ketemu pulangnya saja," ujar Adit teman sekolah korban.

Adit bersama rekan lainnya, yang satu sekolah semasa SMP-nya, memenuhi rumah duka.

Mereka mengintip untuk melihat jenazah korban melalui jendela kaca.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas