Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berharap, diluncurkannya perpustakaan digital "iJateng" dapat berkontribusi pada bidang literasi ilmu pengetahuan di Indonesia bahkan dunia.

Aplikasi iJateng dapat diakses siapa pun melalui ponsel Android dan desktop. Siapa pun dan di mana pun ketika bisa mengakses internet dapat menikmati aplikasi ini.

Hal itu dikatakan Ganjar usai meluncurkan aplikasi iJateng yang dikerjasamakan dengan PT Wolu Aksara Maya pada Selasa (18/7/2017), di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, di Jalan Sriwijaya Nomor 29 A Semarang.

Menurut Ganjar, spirit adanya digital library ini mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca. Aplikasi ini tak hanya bisa dinikmati masyarakat Jateng saja tapi seluruh pelosok dunia.

"Spirit kita adalah ayo membaca, ayo memperbanyak literasi. Jadi nanti enggak hanya Jateng saja yang bisa menikmati, karena tentu otomatis bisa lebih banyak yang bisa menikmatinya. Jateng bisa kok berkontribusi untuk Indonesia dan dunia," ungkap politikus PDI Perjuangan ini.

Ganjar mengimbau Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng terus memperbanyak koleksi-koleksi buku di iJateng. Sehingga dunia maya tak hanya diisi hal-hal negatif melainkan bisa dipenuhi dengan ilmu pengetahuan.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jateng, M Masrofi, menjelaskan aplikasi iJateng bisa diunduh melalui Playstore. Masyarakat yang ingin membaca buku tak perlu lagi datang ke perpustakaan, melainkan cukup melalui ponsel.

"Selama ini masyarakat kesulitan mengakses perpustakaan, padahal pemerintah berkewajiban melayani masyarakat dengan mudah, cepat, dan murah. Ini bukan murah lagi, tapi gratis dan tidak dipungut biaya," kata Masrofi.

Untuk bisa menikmati aplikasi ini, terlebih dahulu mengunduh aplikasi kemudian harus mendaftar sebagai anggota dengan memasukan alamat email atau akun Facebook. Setelah terdaftar langsung bisa mencari buku yang dibutuhkan.

Tak hanya bisa membaca secara online, pengguna aplikasi ini juga bisa meminjam buku dan membacanya melalui program yang ada. Peminjaman hanya diperbolehkan maksimal tiga buku dengan batas waktu maksimal seminggu.

"Buku-buku di 'iJateng' bisa didownload untuk dibaca, tapi tidak bisa dicetak atau diperbanyak karena itu melanggar hak cipta," kata dia.

Saat ini memang telah ada 26.196 judul buku yang tersedia, namun ke depan akan terus menambah jumlah koleksi.