HKL Minta Jokowi Ada Keterwakilan Putra Sulut dalam Kabinetnya
"Kalau ada tokoh daerah yang mampu, kenapa tidak, tentu tokoh tersebut yang memiliki kualitas dan memenuhi syarat," tambah HKL.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Isu reshuffle Kabinet Kerja kembali mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mengganti menteri yang tidak memenuhi target dalam menuntaskan pekerjaan.
Sejumlah kalangan menilai perombakan kabinet tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Terkait isu reshuffle itu, Hendrik Kawilarang Luntungan yang juga sebagai Ketua DPW Partai Perindo Sulawesi Utara (Sulut), berharap agar Presiden Jokowi menempatkan salah satu putra Sulut untuk menempati posisi menteri di kabinetnya.
"Sejak awal pembentukan pemerintahan RI, kabinet selalu ada keterwakilan putra dari Sulut, baru kabinet Jokowi - JK ini lah tidak ada keterwakilan dari Sulut," ujar HKL, sapaan akrab dari Ketua DPW Perindo Sulut itu
Pernyataan HKL tersebut bukanlah tanpa alasan, sejarah mencatat, pada masa kepemimpinan Ir. Soekarno sebagai Presiden RI, banyak putra Sulut yang menjadi menteri, salah satunya ada A A Maramis yang pernah menjadi Menteri Keuangan RI dan Menteri Luar Negeri.
Selain A A Maramis, Putra Sulut yang juga pernah menjabat sebagai Menteri, diantaranya, Arnold Mononutu Menteri Penerangan, Elvianus Katoppo, Frits Laoh, Herling Laoh, W.J Rumambi Menteri Penerangan era Bung Karno, Theo.L.Sambuaga menteri tenaga kerja era Presiden Suharto dan BJ Habibie, Theo Toemion kepala BKPM era Presiden Megawati hingga yang terakhir, E. E Mangindaan yang pernah menjadi Menteri Perhubungan di era kepemimpinan, Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu HKL berharap, Komposisi kabinet pemerintahan Jokowi - JK nantinya memperhatikan keterwakilan daerah agar ada keterwakilan untuk memperkuat hubungan antara pusat dengan daerah dan untuk menjalin komunikasi antar daerah.
"Kalau ada tokoh daerah yang mampu, kenapa tidak, tentu tokoh tersebut yang memiliki kualitas dan memenuhi syarat," tambah HKL
Figur dari daerah yang akan ditunjuk menjadi menteri menurut HKL tentunya harus memiliki prestasi, integritas dan kapabilitas. Hal itu tidak sulit didapat, karena banyak kepala daerah yang kapabel untuk menjadi menteri dalam Kabinet Jokowi.
"Seperti Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang juga merupakan bendahara umum PDIP, dan juga Wagub Sulut, Steven O E Kandouw yang merupakan sosok politisi muda yang pantas kita usulkan ke Jokowi," jelas HKL.
Sosok keduanya dikenal sangat merakyat, punya segudang pengalaman dan lebih tahu problem dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat di pelosok yang jauh dari
perkotaan. Olly Dondokambey juga dikenal merupakan pemimpin yang memahami strategi pembangunan, piawai serta memiliki jaringan yang luas.
"Meski tidak menjadi keharusan, namun aspek keterwakilan daerah dalam realitas politik kerap menjadi pertimbangan karena Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman etnis dan budaya," pungkas HKL.