Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Ojek Pariwisata Siap Antarkan Pelancong ke Obyek Wisata di Purwakarta

Pemkab Purwakarta tengah menyiapkan Tukang Ojek Pariwisata (TOP) untuk mengantar pelancong ke sejumlah tempat wisata.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Tukang Ojek Pariwisata Siap Antarkan Pelancong ke Obyek Wisata di Purwakarta
Dokumentasi Humas Pemkab Purwakarta
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mendaki tebing Gunung Parang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (13/12/2016), melalui via ferrata. Ia mengaku tak lelah tapi takut karena jalurnya ekstrem. DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PURWAKARTA 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta tengah menyiapkan Tukang Ojek Pariwisata (TOP) untuk mengantar pelancong ke sejumlah tempat wisata.

"Sekarang lagi proses penerimaan pendaftaran driver (pengemudi) nya. Drivernya kami prioritaskan pengemudi ojek konvensional," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Gedung Kembar, Jalan KK Singawinata, Kabupaten Purwakarta, Jumat (21/7/2017).

Selama ini, sejumlah tempat wisata favorit di Purwakarta belum terakses transportasi. Misalnya, wisata treking dan pemanjatan Gunung Parang, Lembu dan Gunung Bongkok serta di kawasan sepanjang Lingkar Barat atau Kecamatan Sukasari hingga Maniis.

"Di sejumlah tempat wisata di Wanayasa Bojong juga masih minim jika diakses langsung dari Purwakarta kota. Jadi solusinya kami coba pakai TOP," ujar Dedi.

⁠⁠⁠⁠⁠Tahap awal pihaknya akan mencoba sebanyak 30 pengemudi yang akan ditempatkan di Stasiun Purwakarta. Pasalnya, banyak backpacker memulai trip wisatanya dari stasiun.

"Staynya di Stasiun Purwakarta karena dari sana banyak pelancong. Jadi wisatawan yang hendak ke daerah wisata, bisa langsung pesan ojeknya di kawasan stasiun," sambung Dedi.

Berita Rekomendasi

Soal tarif akan ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama pemerintah dengan para driver.

"Tarifnya distandarisasi berdasarkan kesepakatan dengan drivernya. Jadi, drivernya tidak menetapkan harga seenaknya," sambung Dedi.

Ia menargetkan sebelum akhir tahun TOP ini bisa beroperasi. Syarat pengemudi bisa mengemudi roda dua disertai kelengkapan surat-surat seperti SIM hingga STNK dan syarat teknis lainnya.

"Kalau bisa berbahasa asing lebih bagus. Nanti teknisnya coba ke Bidang Pariwisata pada Disbudparpora," ungkap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas