Duh, Korban Kebakaran Cekcok Soal Sumbangan
Permasalahan dipicu sebagian sumbangan justru diterima anak kos sementara pemilik rumah malah tidak kebagian
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah warga korban kebakaran di Jl HM Yamin, Gang Lurah, Lingkungan VIII, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan tampak cekcok di tenda pengungsian yang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.
Dari informasi yang diperoleh Tribun, keributan ini dipicu masalah pembagian sumbangan.
"Sebagian ibu-ibu komplain menyangkut pembagian sumbangan. Jadikan begini, sejak kebakaran kemarin, ada warga yang kutip sumbangan di pinggir jalan," ungkap seorang pria di tenda pengungsian tanpa mau menyebutkan namanya, Sabtu (22/7/2017).
Setelah uang sumbangan tepi jalan itu terkumpul sekitar Rp 6 juta, sebagian warga justru tak mendapatkannya.
Malahan, sebagian sumbangan justru diterima anak kos.
"Mamak-mamak ini komplain kok anak kos yang dapat. Sementara mereka yang rumahnya habis, enggak kebagian," kata pria berkaos garis-garis itu.
Dari pantauan Tribun, dua anak kos perempuan yang duduk di tenda penampungan jadi bahan amarah ibu-ibu.
Mereka dibentak, karena dianggap belum layak menerima sumbangan.
Setelah cekcok usai, Tribun sempat menemui anak kos yang tadinya dimarahi sejumlah korban kebakaran.
Sayangnya, mereka enggan memberikan keterangan terkait masalah sumbangan itu.
Camat Medan Perjuangan, Pahri mengaku sempat mendengar masalah itu.
Ia pun sudah memanggil lurah untuk menyelesaikan masalah ini.
"Sudah saya panggil lurah agar dicari itu siapa yang ngutip sumbangan kemarin. Kemudian, saya sudah minta warga untuk tenang," katanya.(Ray/tribun-medan.com)