Memprihatinkan, Gaji Guru Honorer di Batang Hanya Rp 250 Ribu Perbulan
Wakil Bupati Batang, Suyono, berjanji menaikkan gaji guru Wiyata Bhakti (WB) atau honorer di Kabupaten Batang menjadi setara UMK
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Wakil Bupati Batang, Suyono, berjanji menaikkan gaji guru Wiyata Bhakti (WB) atau honorer di Kabupaten Batang menjadi setara UMK (Upah Minimum Kabupaten).
Suyono mengatakan, gaji guru WB di Kabupaten Batang bahkan tak cukup untuk beli bedak seharga Rp 250 ribu.
"Tidak cukup beli bedak yang harganya Rp 250 ribu. Saya ingin ke depan gaji guru WB minimal UMK," kata Suyono, Minggu (23/7/2017).
Peran guru, kata Suyono, sangat penting dalam mencerdaskan bangsa. Peran guru ini harus seimbang dengan honor yang diterima.
"Penghasilan yang kurang ini jadi perhatian kami. Pemda harus bisa mensejahterakan lagi," katanya.
Keberadaan guru sangat sentral dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang.
"Khusus guru Madrasah Diniyah (Madin), mendidik dasar dasar akhlak anak. Tanpa guru Madin, tidak ada lagi yang membekali ilmu dan budi pekerti agama," katanya.
Semakin berkembangnya zaman semakin besar pula tantangan para pendidik.
Mulai dari potensi kejahatan melalui media sosial, tontonan tak mendidik, hingga peredaran narkoba yang mulai merambah ke kalangan pelajar.
"Ini tugas bersama, benteng pertama yang melindungi anak anak adalah guru," katanya. (*)