Aktivitas Penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya Masih Normal
Aktivitas penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya hingga Selasa (25/7/2017) dilaporkan masih normal.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Dedi Iskandar
TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Aktivitas penerbangan di Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya hingga Selasa (25/7/2017) dilaporkan masih normal.
Penerbangan dan belum terganggu dengan banyaknya kabut asap yang melanda kawasan ini sejak sepekan terakhir.
"Alhamdulillah penerbangan masih normal, lancar," kata Kepala Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Juli Mujiono menjawab Serambi, Selasa (25/7/2017) siang.
Menurutnya kabut asap yang melanda kawasan ini masih bisa didarati pesawat terbang, dan landasan pacu yang berada di pinggir pantai.
Sehingga kabut asap pada siang hari berkurang karena hembusan angin.
"Selama ini masih lancar, kita berharap tak ada gangguan penerbangan," kata Juli Mujiono.
Sementara itu asap pekat yang melanda Aceh Barat sejak 18 Juli mulai menelan korban, Senin (24/7/2017) kemarin.
Baca: Kabut Asap di Aceh Barat Kian Mengkhawatirkan, Empat Warga Dilarikan ke RS
Empat warga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh karena tumbang akibat terhirup asap pekat yang mengandung karbondioksida (C02) di atas ambang batas.
Selain itu, asap yang disebabkan kebakaran lahan gambut itu mulai berimbas pada proses belajar-mengajar (PBM).
Sejumlah sekolah di Aceh Barat kemarin terpaksa diliburkan untuk mencegah jatuhnya korban di kalangan pelajar.
Diperoleh informasi bahwa keempat warga yang dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Cut Nyak Dhien Meulaboh pada Minggu malam itu diduga terganggu pernapasannya sehingga sesak dan penyakit asmanya kambuh.
Namun, setelah diberikan obat, pasien tersebut sudah diperbolehkan dokter untuk pulang.
Sedangkan jumlah warga yang dilarikan ke RS Cut Nyak Dhien akibat kabut asap sudah mencapai 23 orang terdiri dari anak-anak 17 orang, dewasa enam orang.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Eman yang ditanyai Serambi kemarin mengatakan, warga yang dilarikan ke rumah sakit karena terganggu pernapasannya sudah banyak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.