Diduga Lagi Mesum di Lapangan Panahan Samarinda, Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk Polisi
Guna antisipasi tindak kriminalitas, Polsekta Sungai Kunjang bersama kelurahan Karang Asam Ilir menggelar operasi cipta kondisi di wilayah tersebut.
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Guna antisipasi tindak kriminalitas, Polsekta Sungai Kunjang bersama kelurahan Karang Asam Ilir menggelar operasi cipta kondisi di wilayah tersebut.
Sasaran dari giat itu sendiri, yakni pendatang yang belum melapor ke RT setempat, pencegahan peredaran narkoba, tindak kriminalitas, serta antisipasi terorisme.
Giat dimulai sekitar 22.00 Wita, dan diakhiri sekitar pukul 00.30 Wita. Operasi dimulai dengan mendatangi warnet, lalu lapangan di sekitar tepian Mahakam, dilanjutkan dengan rumah kosan, hingga tempat-tempat yang diduga jadi lokasi peredaran narkoba dan markas pelaku curanmor.
Diduga giat tersebut telah bocor, pasalnya lokasi yang didatangi rombongan, termasuk lokasi padat penduduk, dan informasi cepat menyebar di kawasan tersebut.
"Memang ada dugaan kebocoran, namun tetap kita lakukan penyisiran ke lokasi-lokasi yang dinilai rawan kriminalitas, termasuk antisipasi terorisme," ucap Lurah Karang Asam Ilir, Suwardi, Kamis (27/7/2017).
Dari operasi tersebut, didapati pasangan bukan suami istri yang kedapatan tengah berduaan, yang diduga melakukan aksi asusila di lapangan panahan tepian Mahakam.
Selain itu, rombongan juga melakukan pembubaran terhadap anak remaja yang berkumpul hingga larut malam.
"Ini merupakan upaya pencegahan, dan giat ini akan rutin dilakukan, dengan metode yang beragam, guna hindari terjadinya kebocoran lagi," ucap Wakapolsek Sungai Kunjang, Iptu Hardi.
"Beberapa kali memang di kawasan ini kita amankan pelaku peredaran narkoba, makanya kita juga datangi beberapa tempat yang kerap dijadikan lokasi peredaran dan juga markas pelaku curanmor," tambahnya. (*)