Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Bagus Mardiyanto warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kudus Kota, kini bisa tersenyum ceria karena keinginannya bersekolah sebentar lagi bisa terwujud.

Bocah yang tinggal bersama neneknya itu mengaku sangat sedih saat melihat teman sebayanya mengenakan sepatu, menenteng tas, dan berseragam rapi untuk berangkat sekolah.

Kesedihannya itu lantaran sejak kecil bocah berusia 13 tahun ini menderita cacat fisik yang menyebabkan dirinya tidak bisa berjalan.

Ia semula sangat ingin menuntut ilmu di sekolah umum, hanya karena cacat fisik yang diderita, keingiannya tidak bisa terwujud.

“Saya tidak menangis saat melihat teman sekolah. Hanya sangat sedih,” kata bocah itu saat ditemui di dalam mobil milik Dinas Sosial Kudus, Selasa (1/8/2017).

Dia berjanji, saat sekolah nanti akan belajar dengan sungguh-sungguh. Karena, keinginannya untuk meraih cita-cita menjadi chef handal bisa terwujud.

Lantaran keinginan kuatnya untuk sekolah, akhirnya pemerintah desa mencoba mencarikan solusi.

Ratna Iravati, Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kudus Kota menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan dari pemerintah desa atas keberadaan Bagus yang sangat ingin sekolah.

“Lalu kita tindak lanjuti, memang anaknya sangat ingin sekolah. Dan latar belakang keluarganya kurang mampu,” kata Ratna.

Dia mengatakan, Bagus akan menjalani pendidikan di Yayasan Panti Asuhan Darul Muntamah Kudus.

“Di sana nanti anaknya akan mendapatkan pendidikan yang layak. Sekalian tinggal di asramanya,” kata dia.