Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Memprediksi 3 Tahun Lagi Beban Listrik di Jateng Naik 2 Kali Lipat

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memuji kecepatan PLN Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelesaikan gangguan listrik.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Ganjar Memprediksi 3 Tahun Lagi Beban Listrik di Jateng Naik 2 Kali Lipat
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar PranowO, menyampaikan sambutan dalam acara Multi Stakeholders di Hotel Patra Jasa, Semarang, Selasa (1/8/2017). TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memuji kecepatan PLN Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyelesaikan gangguan listrik.

Bukan hanya hitungan jam, layanan ketika terjadi gangguan listrik terselesaikan kurang dari 45 menit.




"Kalau ada gangguan listrik lebih dari 45 menit. GM (general manager, red) PLN sendiri yang akan turun langsung, itu begini (sembari mengangkat jempolnya)," kata Ganjar di sela penandatanganan MoU antara PLN dengan para pemangku kepentingan di Hotel Patra Jasa, Semarang, Selasa (1/8/2017).

Menurut dia energi listrik yang ada memiliki pengaruh yang besar tidak hanya untuk masyarakat tetapi juga pertumbuhan industri.

Apalagi dengan beban puncak 3.376 MW saat ini, diprediksikan pada 2020 atau tiga tahun mendatang akan menjadi 7.120 MW.

Sehingga sejumlah proyek pembangkit listrik yang sedang proses pembangunan tersebut dibutuhkan di Batang, Cilacap, dan Jepara.

BERITA TERKAIT

"Saat ini pembangunan pembangkit listrik itu masih on schedule (sesuai jadwal, red). Seperti di Cilacap, Batang, dan Jepara semua masih dalam pantauan kita," ujar dia.

Pembangkit listrik sangat diperlukan, karena meningkatnya industri maka akan mengurangi cadangan listrik yang ada saat ini sebesar 8.000 MW.

"Pertumbuhan pembngunan akan menyedot cadangan listrik yang ada di Jateng. Namun harapan saya bersama Kementerian ESDM, politik energi harus bergeser energi baru terbarukan, misalnya seperti memanfaatkan gas bumi," kata dia.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas