Kapten Kapal Itu Mabuk Parah Dua Hari Sebelum Ditemukan Tewas
Korban yang sudah tiga tahunan menetap di Banjar Ponjok itu, tak keluar-keluar dari Senin malam
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
LAPORAN WARTAWAN TRIBUN BALI: I MADE ARDHIANGGA
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Seorang Kapten Kapal (sebelumnya disebut ABK), Hanafi (65) ditemukan meninggal dunia, dan membuat geger warga di Banjar Ponjok Desa Adat Serangan, Denpasar Bali. Hanafi diketahui mabuk cukup parah. Ia sempoyongan dua hari sebelum ditemukan meninggal tadi pagi oleh rekannya.
"Kira-kira dua hari lalu mabuk parah si mbah (panggilan Hanafi). Kira-kira Senin sore saya melihat keluar dari pantai," kata tetangga korban, Nyoman Sofi, Rabu (2/8/2017) di lokasi kejadian.
Sofi menduga, korban meninggal pada malam Senin lalu. Korban yang sudah tiga tahunan menetap di Banjar Ponjok itu, tak keluar-keluar dari Senin malam hingga Selasa. Hingga baru ditemukan pada Rabu pagi tadi.
"Makanya, bau busuk menyengat. Si Mbah si di sini sendirian. Istrinya berada di Mojokerto. Memang orangnya sering mabuk-mabukan," ungkapnya.
Untuk penemuan korban sendiri, Sofi mengaku, ada teman korban ke kosnya membangunkan, untuk bersama-sama membeli makan. Namun, saat membuka pintu, ditemukan korban dan baunya cukup menyengat.
" Sekitar pukul 09.00 Wita, korban ditemukan meninggal dunia. Tapi, tidak tahu kapan meninggalnya. Mungkin dua hari lalu. Soalnya baunya cukup menyengat," bebernya.
Korban sendiri diketahui meninggal memegang balsem atau minyak angin. Dada korban nampak lebam. Korban tidak memakai kaus dan hanya memakai celana pendek warna putih. (ang).