TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Sesposok bayi perempuan ditemukan di dalam freezer di tempat pencucian mobil di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan.

Setelah dilakukan visum oleh dokter, atas permintaan petugas Polres Tarakan, bayi tersebut positif berkelamin perempuan.

Sebelumnya diduga bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki.

“Berdasarkan hasil visum dokter, bayinya bukan berjenis kelamin laki-laki, tapi perempuan. Bahkan pengakuan pelaku berinisial SA, melahirkan bayi tersebut di Mei kemarin di Jalan Lestari RT 21 Kelurahan Karang Harapan,” ucap Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kasat Reskrim Choirul Jusuf, Kamis (3/8/2017).

Choirul mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan SA melahirkan bayinya sendiri di kamar mandi tanpa dibantu oleh siapapun.

“Pengakuan SA waktu dilahirkan bayinya itu sudah tidak bernyawa. Melihat ini pikirannya langsung kalut dan memilih untuk menyimpan bayinya di dalam freezer kulkas,” ucapnya.

Usai menyimpan di freezer kulkas di rumahnya, dua hari kemudian SA memindahkan bayinya yang sudah membeku jadi es ke dalam freezer tempat pencucian milik suaminya di Jalan Pulau Bunyu RT 11 Kelurahan Karang Harapan.

Bayi yang tidak berdosa ini dibungkus dengan plastik, kemudian dimasukkan ke dalam panci yang dimasukan ke dalam freezer paling bawah, bersama bahan daging seperti ayam dan lainnya pada saat memasukan bayinya ke dalam freezer.

SA yang ditugaskan suaminya berinisial DO untuk mengurus pencucian mobil tersebut meminta kepada karyawannya untuk tidak boleh membuka isi panci yang ada di dalam freezer.

Sampai akhirnya terungkaplah penemuan bayi tersebut.

Apakah DO mengetahui istirnya hamil?

“Saat kita melakukan pemeriksaan suaminya tidak pernah mengetahui istrinya hamil maupun melahirkan. Yah seperti biasa saja, jadi waktu hamil tidak kelihatan,” katanya.