TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Foto-foto sosok wanita muda berambut pirang beredar luas di media sosial WhatsApp, Kamis (3/8/2017).

Parasnya elok, bodi semampai.

Wanita itu mengenakan kemeja berwarna merah dan celana ketat selutut.

Dari foto yang beredar ia diapit seorang wanita bertubuh gempal dan seorang lelaki berseragam polisi.

Wanita muda ini ternyata pelaku yang tega membuang bayi di dalam freezer.

Penemuan bayi itu menghebohkan warga Kampung Satu RT 11 Jalan Bunyu, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (3/8/2017) malam.

Sumber informasi yang dihimpun TribunKaltim.co di lapangan menyebutkan jika pelaku tak lain adalah ibu kandung dari sang bayi.

Tapi sampai berita ini diturunkan, polisi belum memberikan keterangan resmi.

Rencananya jumpa pers akan digelar Kamis sore ini. Selain foto, rekaman video reka ulang kasus dari polisi juga beredar di media sosial.

Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 41 detik, wanita muda itu memeragakan sekaligus menceritakan proses dirinya melahirkan sendirian di dalam kamar mandi.

Ia duduk mengangkang di sebuah bak mandi bayi, lalu mengaku sempat mengambil peralatan berupa gunting, tisu dan plastik.

Bayi keluar dari rahim saat sang ibu mengangkang di dalam bak plastik.

Ironisnya bayi polos itu langsung dibungkus dalam plastik.

Ceceran darah hanya dibersihkan pakai tisu dan air. Begitulah pengakuan pelaku dalam rekaman video.

Sebelumnya, warga Kampung Satu RT 11 Jalan Bunyu, Kota Tarakan, digegerkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki.

Penemuan ini bermula dari salah satu pegawai pencucian mobil (car wash) di Jalan Bunyu.

Ketika itu salah satu pegawai pencucian mobil mau memasak.

Alangkah kagetnya pegawai tersebut saat mengambil daging di dalam frezeer ditemukan ada bayi yang telah membeku.

"Pegawai yang menemukan saat mau memasak dan langsung melaporkan kepada kami," ucap Paur Kasubbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardianto, Kamis (3/8/2017).

Bayi tersebut diperkirakan berusia antara 2-3 minggu.

Saat ditemukan bayi tersebut sudah dalam keadaan membeku bersama ari-arinya.

Bayi tersebut ditemukan di dalam freezer dengan posisi tangan dan kaki terlipat.

Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Denny Mardianto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat dengan adanya penemuan mayat.

"Tadi malam kami langsung olah TKP dan memanggil para saksi dan mengejar pelakunya.

Kamis (3/4/2017) pukul 05.30 Wita, polisi akhirnya mengetahui identitas pelaku dan saat ini masih dalam pemeriksaan untuk diketahui motifnya. (*)