Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Disuntik 12 Kali Umar Malah Tewas, Keluarga Protes

Warda, istri Umar mengatakan suaminya menderita tetanus sehingga dilarikan ke RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Usai Disuntik 12 Kali Umar Malah Tewas, Keluarga Protes
DAILYMAIL
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Pihak keluarga Umar Hakim (45) warga Dusun Desa Bontomanai Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatam memprotes pihak medis di RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.

Mereka tidak terima atas kematian keluarganya di rumah sakit tersebut.

Warda, istri Umar mengatakan suaminya menderita tetanus sehingga dilarikan ke RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.

Saat di RSUD Umar tidak mendapat pelayanan dengan maksimal karena dokter lambat melayani Umar.

"Suami saya meninggal karena dokter lambat beri pertolonngan padahal waktu saya bawa ke RSUD masih dalam keadaan baik. Tapi saat di RSUD kondisi tubunnya makin menurun hingga suami saya meninggal dunia," kata Warda, Kamis (3/8/2017).

Dia juga mengatakan, saat ditangani dokter, Umar mendapat suntikan 12 kali. Usai disuntik bukannya membaik tapi langsung tak sadarkan diri hingga menghembuskan nafasnya.

Sementara Humas RSUD Bulukumba Gumala Dewi, menjelaskan bahwa pihaknya segera membentuk tim investigasi jika ada prosedur yang dianggap keliru.

Berita Rekomendasi

"Sesuai aturan medis memang harus disuntik selama 12 kali. Itu adalah cairan anti tetanus yang harus dimasukkan ke tubuhnya dengan jumlah 3000 CC untuk membunuh virus tetanus," kata Gumala. (Syamsul Bahri)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas