TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Selama berada di Bali hari ini, Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi, akan makan siang di restoran Bebek Tepi Sawah, Jalan Raya Teges, Kecamatan Ubud, Gianyar, Jumat (4/8/2017).

Meski demikian, pihak restoran tidak akan menutup resto ini untuk pelanggan.

Sebab, Jokowi tidak senang bila tempat makan itu sepi, hanya karena kunjungannya.

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Kamis (3/8/2017), restoran Bebek Tepi Sawah bukan tempat makan baru bagi Jokowi.

Sejak tahun 2012, restoran ini telah mengukir momen-momen penting bagi Jokowi.

Di antaranya, di tempat ini Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan rekomendasi untuk Jokowi maju ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Baca: ABK Dapat Upah Paling Besar, Jumlahnya Hampir Setengah Miliar Rupiah

Selain itu, dalam kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, di tempat ini warga Bali membulatkan dukungan untuk Jokowi.

Saat itu acara langsung dihadiri oleh Jokowi yang kelahiran Solo 21 Juni 1961.

"Memang itu kenyataannya. Jadi, kedatangan Jokowi besok (hari ini) bukan pertama kali, tapi kesekian kali. Saya sendiri sampai tidak bisa hitung," ujar Manajer Restoran Bebek Tepi Sawah, Eka Setiawan alias Iwan, kemarin.

Kepada Tribun Bali, Iwan mengungkapkan menu yang dipesan Jokowi setiap makan di restoran ini relatif sederhana.

Yakni hanya paket Bebek Goreng, yang dibanderol seharga Rp 115 ribu.

Paket Bebek Goreng ini terdiri dari sepiring nasi putih, sayur kalasan dan air putih.

"Setiap bapak (Jokowi) ke sini pasti pesan paket bebek goreng, tidak pernah ada tambahan menu lain. Ibu Iriana juga sama begitu, sangat sederhana," ungkap Iwan.

Terkait kunjungan Jokowi untuk makan siang hari ini, Iwan mengatakan restoran ini akan tetap dibuka untuk umum.

Hanya saja, untuk memberikan kenyamanan selama Jokowi di sana, pihaknya akan memberlakukan standar khusus.

Baca: Kerangka Manusia Diikat di Pantai Rongkang Ternyata Pasangan Kekasih yang Dibunuh dan Diperkosa

"Kalau ditutup, dan restorannya sepi, hanya ada rombongan kepresidenan, bapak (Jokowi) bisa marah. Makanya kami tetap buka untuk umum," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga tidak mengadakan penyambutan khusus lantaran waktu Jokowi relatif terbatas.

"Tidak ada penyambutan khusus, seperti tari-tarian. Karena informasinya bapak cuma sebentar saja," kata Iwan.

Kapolsek Ubud, Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan selama rombongan kepresidenan makan siang di Bebek Tepi Sawah, pihaknya akan menutup Jalan Raya Teges.

Selain itu, pihaknya juga melarang masyarakat menaikkan layang-layang dekat restoran.

Namun dia menegaskan, hal ini bukan permintaan presiden. Tetapi atas inisiatif kepolisian dalam memberikan kenyamanan.

"Arus lalu lintas akan dialihkan. Besok kami umumkan arah pengalihannya. Dan diinformasikan juga selama rombongan presiden makan siang, warga dilarang menaikkan layang-layang. Supaya tidak menimbulkan kebisingan dan bahaya," tegasnya.