Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipukul dengan Kayu dan Disiram Air, Anjing Pitbull Tetap Gigit Ramisya Hingga Meregang Nyawa

"Tadi ketika kejadian beberapa warga juga datang namun tidak berani mendekat karena anjingnya terlihat galak"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dipukul dengan Kayu dan Disiram Air, Anjing Pitbull Tetap Gigit Ramisya Hingga Meregang Nyawa
Facebook/ Komunitas Peduli Malang (Asli Malang)/ Aphan
Bocah kecil Ramisya Bazighah tewas digigit anjing Pitbull peliharaan keluarganya. 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Anjing jenis Pitbull yang menggigit Ramisya (8) hingga meninggal dunia, Minggu (6/8/2017), kini sudah dibawa ke Polres Malang Kota.

Menurut Kapolsek Lowokwaru, Kompol Bindriyo ketika ditemui di TKP Jalan Candi Penataran Nomor 10, pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih terus coba koordinasi dengan orangtuanya dan diselidiki. Keluarga sangat tertutup," ujarnya.

Kompol Bindriyo mengatakan, di dalam rumah TKP ada beberapa orang dari komunitas pecinta anjing, namun juga tidak bisa dimintai keterangan.

Menurut keterangan warga setempat, Titin Utaminingsih, anjing tersebut tidak biasanya marah dan biasa bermain dengan korban meski dalam keadaan terikat rantai.

Baca: Bocah Tewas Digigit Pitbull di Malang, Komunitas Dog Lovers: Pitbull Bisa Bersahabat dengan Manusia

"Jarang sekali terlihat marah. Tadi ketika kejadian beberapa warga juga datang namun tidak berani mendekat karena anjingnya terlihat galak," terangnya.

BERITA TERKAIT

Nenek korban sempat memukul anjing dengan kayu, bahkan menyiram air untuk melepaskan gigitan anjing pada korban. Namun anjing tetap saja menggigit Ramisya.

Baca: Insiden Bocah Tewas Digigit Anjing Pitbull di Malang, Mukenanya Tiba-tiba Sudah Bersimbah Darah

"Anjing baru bisa dipisahkan setelah ayah angkatnya (Wisnu) datang," lanjut Titin.

Kabar yang diterima, keluarga awalnya tidak mau Ramisya dibawa ke kamar jenazah dan divisum.

Mereka ingin korban langsung dimakamkan, namun ketua RT kemudian berhasil membawanya ke kamar jenazah.

Sementara itu relawan dari beberapa komunitas datang ke TKP dan kamar jenazah RS Saiful Anwar Malang.

Salah satu relawan, Uut mengatakan akan melakukan pendampingan hingga pemakaman.

"Karena sudah evakuasi, kami menunggu keluarga dampai terkondisi dan dilakukan visum. Setelah visum baru dibawa ke rumah duka hingga pemakaman," ujarnya. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas