TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Memelihara anjing ras Pit/Bully Classic jangan sampai luput dari pengawasan.

Jenis anjing one man dog (tunduk pada satu tuan) seperti Pit/Bully Classic mengharuskan pemeliharaan yang aman dan dalam pengawasan pemilik.

"Yang terpenting lagi adalah kandang dengan penutup di bagian atas. Karena jika tidak, anjing akan bisa melompat ke luar," jelas Kanit K9 Polres Malang Kota, Aiptu Imam Muhson Ridho pada SURYA.co.id, Senin (7/8/2017).

Imam melanjutkan, anjing jenis itu biasanya mau bermain dengan orang asing yang bukan tuannya asal sang tuan berada di sekitarnya.

Baca: Ayu Ting Ting Bikin Heboh Akun Media Sosial Dave Hendrik, Handphone-nya Sampai Drop

"Misalnya kasus ini, jika benar si anak digigit karena mainannya jatuh di dekat anjing, kemungkinan anjing itu tertarik dengan mainan si anak. Ketika akan diambil, anjingnya marah, apalagi tidak ada tuannya," jelasnya.

Memelihara anjing jenis itu juga harus memastikan anjingnya senang dengan diajak bermain atau jalan-jalan.

"Juga biasanya apa kesukaannya, ya itu yang diberikan. Seperti di rumah itu ada bola di dekat kandang," katanya.

Anjing Pit/Bully Classic mengandalkan otot sehingga sering diperuntukkan kontes kekuatan.

"Anjing itu menarik mobil ini kuat," katanya sambil menunjuk mobil polisi.

Kekuatan tarik benda datarnya bisa sampai 1 ton.

Baca: Gara-gara Unggah Hasil Curian di Facebook, Kakak Beradik Dibui Bareng

Jika diperuntukkan sebagai anjing penjaga, Pit/Bully Classic kurang cocok karena terlampau agresif.

Makan anjing Pit/Bully Classic adalah 1-2 kali sehari dengan porsi imbang, minimal 750 gram dalam 24 jam.

"Ada yang mengatakan kejadian ini karena anjingnya lapar. Tapi keterangan dari pemilik anjing yang juga orangtua korban, anjing ini jadwal makannya jam 8 malam. Anjingnya juga terlihat terawat, bukan anjing yang terlihat busung lapar. Jadi sepertinya bukan karena lapar," terangnya.

Baca: Istri MA yang Tewas Dibakar: Saya Tak Percaya Suami Mencuri