Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu persatu kawanan rampok di Kota Medan mulai disikat habis Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.

Dua perampok bersenjata tajam yang kerap beraksi di pusat kota dihadiahi timah panas di kakinya karena melawan saat ditangkap.

Adapun kedua tersangka yang ditembak petugas itu masing-masing M Risky alias Aceh (22) warga Jl Neusu Jaya, Kota Banda Aceh dan Dedi Simamora alias Dedi (25) warga Jl KH Wahid Hasyim Medan.

Keduanya ditangkap berdasarkan laporan korbannya Rispandi Lubis (30) warga Jl Batu, Gang Mawar, Medan Tembung.

Baca: Takut Ditembak, Pembunuh Pekerja Pabrik Tahu Akhirnya Menyerah

Dalam laporannya, korban yang tengah melintas di Jl Sei Besitang, Kecamatan Medan Petisah pada 18 Juli 2017 kemarin mengaku dirampok dua pria bersenjata tajam. Ia kehilangan handphone dan uang tunai ratusan ribu.

"Setelah korban melapor ke Polrestabes, saya perintahkan anggota untuk turun ke lokasi mencari saksi-saksi di lapangan. Dari penuturan saksi-saksi, kami dapatilah ciri-ciri pelaku," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Febriansyah, Kamis (10/8/2017).

Guna menangkap para pelaku, Wakasatreskrim, Kompol Ronni Bonic kemudian membentuk tim dari Unit Ranmor.

Setelah mengetahui keberadaan kedua tersangka, Kanit Ranmor AKP Heri E Sihombing dan Panit Ipda Imanuel Ginting turun ke lapangan memburu kedua tersangka.

Baca: Tiga Petunjuk Soal Amplifier Hingga Pelaku Pembakar MA Ditembak Polisi

"Awalnya kami amankan lebih dulu tersangka R alias A. Lalu, kami kembangkan dan berhasil membekuk DS," kata Febriansyah.

Dari pengakuan para tersangka, mereka sudah tiga kali beraksi. Namun, polisi menduga keduanya telah lebih dari lima kali merampok dengan cara yang cukup sadis.(Ray/tribun-medan.com)