Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrar Gilang Rabbani

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pemerintah pusat menegaskan proyek pembangunan jalan tol yang melewati kawasan Yogyakarta tetap berjalan.

Tol itu bagian dari dua proyek besar pembangunan jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta - Jawa Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimoeljono mengatakan, dua proyek itu adalah tol Cilacap-Yogyakarta dan Yogyakarta - Solo (Bawen) yang sedang dievaluasi proposalnya.

"Dari Cilacap jadi nanti (rangkaiannya) Bandung-Cilacap-Yogyakarta-Solo, tapi mungkin yang akan dikerjakan Yogya-Solo dulu," ujar Menteri Basuki, Sabtu (12/8/2017).

Jalurnya lewat mana, jika jalan tol Yogyakarta-Solo (Bawen) rencananya dikerjakan terlebih dahulu?

Basuki menyebutkan, tol itu dibuat secara elevated (tol layang) karena alasan kepadatan penduduk dan jalan.

Jika evaluasi dari Kementerian selesai dan kemudian disetujui maka akan dibentuk Penetapan Lokasi (Panlok) dan mulai melakukan pembebasan lahannya.

"Mudah-mudahan tahun 2018 sudah bisa kita mulai pembangunannya," kata Basuki.

Kedua tol nantinya akan tersambung dan menjadi rangkaian tol di bagian Selatan Jawa.

Ruas tol Cilacap-Yogyakarta-Solo memiliki panjang 237 km. Biaya investasi diperkirakan mencapai Rp 45,37 triliun.