Dianggap Senopati Tembakau, Ganjar Didukung Petani Tembakau Demak
Dianggap sebagai senopati tembakau, Ganjar Pranowo didukung para petani tembakau se-eks Karisidenan Semarang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) se-eks-Karesidenan Semarang mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dukungan disampaikan setelah Ganjar mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Pilkada Jateng ke DPD PDI Perjuangan Jateng.
Para petani itu berkumpul di Balai Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Mereka menggelar tasyakuran dengan hiburan orkes melayu.
Uniknya, sebagian dari ratusan petani tembakau yang hadir menggunakan topeng wajah Ganjar.
Sekretaris APTI Demak, Saifudin Ahmad, menjelaskan deklarasi dukungan terhadap Ganjar diberikan APTI Kabupaten Semarang, Demak, Kendal, dan Grobogan.
"Kami dukung Ganjar karena dia sangat memperhatikan nasib petani tembakau hingga dinobatkan sebagai senopati tembakau," jelas Saifudin.
Menurutnya, masih banyak yang kontra kepada petani tembakau, terutama pendukung gerakan antirokok.
Dia memandang peran Ganjar menyikapi hal itu cukup bijak dengan mendorong rancangan undang-undang tentang tembakau.
"Jika Pak Ganjar terus menjadi gubernur, kami yakin harga tembakau akan stabil. Yang paling penting kami dihubungkan dengan pelaku industri rokok," bebernya.
Ia menjelaskan di bawah kepemimpinan Ganjar, PT Djarum Kudus siap membeli 1.500 ton tembakau asal Mranggen.
Harga berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu per kilogram.
"Selanjutnya kami ingin yang membuat kesepakatan ini bukan hanya Djarum melainkan juga Gudang Garam, Sampoerna, dan yang lain," tegasnya.
Ia berencana koordinasi dengan APTI Jateng untuk bersatu mendukung politikus PDI Perjuangan tersebut.
"Total anggota APTI Jateng ratusan ribu. Bukan jumlah yang sedikit, apalagi jika dihitung dengan anggota keluarga," jelas dia.