Puluhan Petani Tawangmangu 3 Hari 3 Malam Datangi Kantor Gubernur Jateng
Menurut Besari, petani jalan kaki dari Tawangmangu untuk menemui Ganjar sebagai bentuk dukungan karena ia mencalonkan kembali di Pilkada Jateng 2018.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tepat di hari ulang tahun ke-72 kemerdekaan Republik Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan kejutan.
Puluhan petani dari Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, mendatangi Ganjar sebelum berangkat menghadiri upacara di lapangan Pancasila Simpanglima Kota Semarang, Kamis (17/8/2017) pagi.
Mereka memakai caping, sandal japit, celana pendek, serta membawa spanduk kecil bertuliskan 'Masyarakat Tawangmangu Peduli', serta poster bertuliskan 'laku sedulur tani Tawangmangu Tresno Mas Ganjar'.
Sesampai di depan pintu gerbang kantor gubernur, seorang di antaranya terlihat bersujud sembari mengucapkan syukur karena telah sampai di lokasi tujuan.
Tak lama, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng mengajak mereka ke lobi kantor gubernur sembari menunggu Ganjar.
Saat Ganjar bersama istri, Siti Atikoh Suprianti, turun dari mobil dinas Toyota Kijang Innova bernomor polisi H 1 di depan kantor gubernur, Ganjar langsung menyapa akrab mereka.
"Lho Kamso, Besari, rene-rene foto sek (sini-sini foto dulu), kok iso tekan kene (kok bisa sampai sini), " kata Ganjar saat menemui mereka yang dua di antaranya merupakan teman sekolah waktu di SD Tawangmangu 2.
Menurut Besari, petani jalan kaki dari Tawangmangu untuk menemui Ganjar sebagai bentuk dukungan karena ia mencalonkan kembali di Pilkada Jateng 2018.
Ia menilai selama menjadi gubernur, program pembangunan infrastruktur di daerahnya sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Pembangunannya sampai di tempat saya maju, saluran-saluran irigasi, pertanian. Harapannya kerjanya lebih bagus lagi untuk Jateng. Kami mendukung pencalonan kembali pak gubernur," kata Besari.
Ia mengaku dari Tawangmangu ke Semarang ditempuh dalam waktu tiga hari tiga malam. Selama perjalanan rombongan berjumlah 23 orang mampir ke para kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan.
"Untuk tidurnya, kami di musala dan masjid di pinggir jalan ke sini," ujar warga Desa Jagalan RT 3 RW 1, Tawangmangu tersebut.
Menanggapi hal itu, Ganjar mengaku terharu. Ia tak mengira ada tetangga dan teman-temannya sewaktu kecil rela memberi dukungan dengan berjalan kaki sampai di Semarang.
"Kemarin dapat info ada tetangga dan teman saya jalan kaki mau ketemu saya, saya pikir ini bercanda," ia menambahkan.
Ganjar juga mengungkapkan pada Rabu (16/8/2017) sore mendapat kiriman foto dari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Bupati Boyolali Seno Samodro.
Keduanya menyematkan tali putih untuk disampaikan ke dirinya dengan pesan, 'sekali putih tetap putih tolong diberikan Mas Ganjar'.
"Tentu sesuatu yang mengharukan, menggembirakan, ada semangat dari kawan-kawan sekolah, tetangga kiri kanan, untuk hadir pas 17 Agustus," ungkap Ganjar yang terlihata matanya berkaca.
Terkait dukungan warga Tawangmangu dalam Pilgub dengan rela berjalan kaki ke Semarang, Ganjar mengungkapkan, bahwa tradisi di PDI Perjuangan semuanya tergantung keputusan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, meski ia petahana.
"Kami tidak bisa kalau tidak mendapat perintah partai. Suasana batin kalau ternyata ada yang sampai jalan kaki ke sini ya mungkin seperti itu, mungkin karena saya lahir di tawangmangu sehinga mereka lelaku seperti ini," ungkap Ganjar.
Usai berfoto bersama antara Ganjar dengan peserta aksi, Ganjar meminta agar mereka masuk kantor untuk sarapan di ruang VVIP.