Pelaku Tangkap Pelaku Pembunuh Komariah dan Suami Sirinya
Satreskrim Polreskab Mojokerto bersama Ditreskrimum Polda Jatim berhasil membekuk Saiman terduga pelaku pembacokan yang menewaskan dua orang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Satreskrim Polreskab Mojokerto bersama Ditreskrimum Polda Jatim dengan dibantu Polres Sampang, berhasil membekuk Saiman terduga pelaku pembacokan yang menewaskan dua orang.
Ia berhasil dibekuk kurang dari 24 jam pasca aksi yang dilakukannya di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (21/8/2017) dini hari.
Penangkapan Saiman dibenarkan Kapolreskab Mojokerto AKBP Leonardus Harapantua Simarmata Permata.
"Iya, pelaku sudah tertangkap. Saat ini masih proses penyelidikan," katanya saat dikonfirmasi Surya, Selasa (22/8/2017).
Dari informasi yang didapat, terduga pelaku berhasil ditangkap Jalan Raya Desa Bucin, Kecamatan Rapah, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (21/8/2017) sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca: Proses Cerai Belum Kelar, Saiman Bunuh Sang Istri Komariah Bersama Suami Barunya Wiyono
Pelaku sengaja kabur pasca membacok Komariah yang berstatus istri sah yang sejak 2007 telah dinikahinya, dan Ahmad Wiyono suami siri Komariah.
Setelah membacok dua korban dengan celurit, pelaku pun kabur dengan menggunakan ojek ke arah Terminal Kertajaya Mojokerto.
Namun, sebelum sampai di terminal, pelaku terlebih dahulu membuang celurit dan jaket kulit di Sungai Brantas untuk menghilangkan barang bukti.
Sebelumnya, Warga Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan tewasnya pasangan suami istri (pasutri), Senin (21/8/2017) dini hari.
Diduga, korban dibunuh oleh orang dekat dengan senjata tajam (sajam).
Pasutri yang tewas mengenaskan diketahui bernama Komariah (44) warga setempat, dan Ahmad Wiyono (50) suami sirinya, warga Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Pembunuhan itu diduga dilakukan saat pasutri itu tertidur bersama anaknya.
Baca: Komariah Bersimbah Darah di Dalam Kamar, Suami Sirinya Terkapar di Halaman Rumah
Iwan seorang warga setempat mengatakan, pembunuhan itu diduga dilakukan suami sah Komariah, dengan menggunakan celurit.
Saat itu, pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 01.00 WIB mengendarai ojek.
Pelaku langsung masuk ke dalam rumah dengan cara mendobrak pintu.
Diketahui, Komariah saat itu tidur di dalam kamar sedangkan suami siri yang baru dinikahinya tidur di ruang tengah.
Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, sempat terdengar keributan dari dalam rumah.
"Selesai membacok korban, dia langsung pergi. Pak Wiyono ditemukan tergeletak di halaman rumah, sedangkan istrinya di dalam kamar. Anaknya sempat mengejar, tapi tidak terkejar," katanya.
Baca: Kiki Hasibuan Seminggu Sekali Pulang ke Rumah Senilai Rp 2,1 Miliar
Diduga, pelaku cemburu lantaran proses perceraian masih belum selesai namun korban memutuskan menikah dengan Wiyono.
Kalau kata anaknya tadi sebelum dibawa polisi, yang melakukan suami sahnya. Jadi korban ini belum resmi cerai tapi nikah siri. Mungkin suami sahnya gak terima, langsung tusuk pakai celurit," jelasnya.
Masih kata Iwan, Wiyono merupakan warga baru yang datang pada saat Ramadhan lalu.
Diketahui, korban merupakan seorang pekerja di bus.
"Pak Wiyono itu baru datang ke sini, pendatanglah. Kalau gak salah dia kerja di bus kuning, sopir atau kernetnya saya kurang paham," tandasnya.