Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pabrik Teh Gunakan Solar Subsidi, Dibeli di Pom Bensin dengan Truk yang Dimodifikasi

Polisi masih mendalami penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar yang dilakukan oleh sebuah pabrik teh di Kota Pekalongan.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pabrik Teh Gunakan Solar Subsidi, Dibeli di Pom Bensin dengan Truk yang Dimodifikasi
Tribun Jateng/Muh Radlis
Pemilik Teh Jawa, T, saat berada di kantor Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota. TRIBUN JATENG/MUHAMMAD RADLIS 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Polisi masih mendalami penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar yang dilakukan oleh sebuah pabrik teh di Kota Pekalongan.

Sopir truk berinisial SC telah diamankan beserta truk yang telah dimodifikasi. Tangki truk tersebut bisa menampung satu ton bahan bakar jenis solar.

Dari hasil pemeriksaan sementara, SC mengaku bahan bakar solar subsidi tersebut dipasok ke pabrik Teh Jawa yang terletak di Jalan Karang Malang, Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

SC dan truknya diamankan polisi saat melakukan pengisian solar di SPBU Medono, Jalan Urip Sumoharjo, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enrico Silalahi, mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap SC.

Baca: Hukuman Mati Menanti Bos First Travel yang Miliki 9 Airsof Gun dan 10 Peluru

Berita Rekomendasi

"Untuk proses sementara (masih) sopir truk," kata Enrico, Rabu (23/8/2017).

Pemilik pabrik Teh Jawa berinisial T saat pemeriksaan mengaku solar tersebut digunakan untuk mengoperasikan genset di pabrik teh miliknya.

"Ya nggo genset, mosok meh diombe (ya buat genset, masa diminum)," ujar T ketus.

T bahkan tidak menjawab saat ditanya berapa bahan bakar yang dibutuhkan dalam sehari untuk menghidupkan genset dan sudah berapa lama melakukan praktik curang tersebut.

Pemilik Pabrik Teh Jawa_1
Pemilik Teh Jawa, T, saat berada di kantor Sat Reskrim Polres Pekalongan Kota. TRIBUN JATENG/MUHAMMAD RADLIS

T yang datang menggunakan celana pendek dan baju kaos berkerah nampak berbincang akrab dengan anggota Reskrim Polres Pekalongan Kota.

Setelah bersalaman, T dan seorang pria kemudian meninggalkan Kantor Satuan Reskrim Polres Pekalongan Kota menggunakan mobil Toyota Innova bernomor polisi G9215LA.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Reskrim Polres Pekalongan Kota mengamankan seorang sopir beserta truknya.

Sopir berinisial SC, warga Podosugih, Kota Pekalongan dan truk colt G1402LA diamankan lantaran kedapatan melakukan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Baca: Tak Ada Raut Wajah Penyesalan dari Pasutri Andika dan Anniesa

Bahan bakar subsidi jenis solar dimanfaatkan untuk kebutuhan genset pabrik teh di Kota Pekalongan.

Terungkapnya praktik penyalahgunaan BBM subsidi ini berawal dari kecurigaan warga yang melihat truk mengisi bahan bakar dalam waktu yang cukup lama.

Truk berwarna kuning itu kerap mengisi BBM di pom bensin Medono, Jalan Urip Sumoharjo, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Dua orang polisi berpakaian preman pun mendatangi lokasi.

Setelah berjam-jam mengamati truk yang dikemudikan SC, polisi pun melakukan pemeriksaan.

Polisi mendapati truk tersebut telah dipasang tangki bahan bakar tambahan. Tak tanggung tanggung, tangki modifikasi itu mampu menampung bahan bakar sebanyak satu ton.

Saat itu SC pun telah mengisi satu ton bahan bakar jenis solar.

Dari hasil pemeriksaan, SC mengaku bahan bakar itu akan digunakan untuk mengoperasikan genset di pabrik Teh Jawa.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas