Pulang dari Jepang Menteri Susi Bantah Komentar Wali Kota Bitung terkait Perikanan di Sulut
Menteri Susi Pudjiastuti membantah pernyataan Wali Kota Bitung Max J Lomban yang menyebut telah terjadi penurunan produksi perikanan di Sulut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Perikanan dan Kelautan RI, DR (Hon) Susi Pudjiastuti (52) membantah pernyataan Wali Kota Bitung Max J Lomban, SE, M.Si yang menyebut telah terjadi penurunan produksi perikanan di Sulawesi Utara.
Sebelumnya Wali Kota Bitung Max J Lomban, SE, M.Si baru-baru ini mengadu kepada Komisi VI DPR-RI saat melaksanakan kunjungan kerja di Kota Bitung, Kamis (10/8/2017) bahwa terjadi penurunan produksi perikanan di Sulawesi Utara.
"Tidak benar itu yang dikatakan wali kota Bitung. Buktinya nilai ekspor produk perikanan di Sulawesi Utara naik kok," kata Menteri Susi khusus kepada Tribunnews.com.
Baca: Fahri Hamzah Ditegur Jokowi Mengapa Rajin Mengkritik KPK?
Sebagai bukti Menteri Susi memperlihatkan laporan Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Pengawasan (BKIPM) Hasil Perikanan Manado kepada Tribunnews.com.
Dari data laporan terlihat bahwa nilai ekspor produk perikanan Sulawesi Utara periode Januari hingga Juli 2017 mencapai 66,25 juta dolar AS yang berarti peningkatan 23,46 pesen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
Wali kota Bitung sempat mengatakan bahwa kebijakan Menteri Susi sempat membuat perikanan berkurang di wilayahnya.
"Sekali lagi saya katakan tidak benar itu. Coba lihat pula data volume ikan tuna di Sulawesi Utara," kata Menteri Susi.
Baca: Bos First Travel Minta Layanan Mewah Tapi Tunggakan Hotel di Arab Capai Rp 24 Miliar
Data memperlihatkan volume ikan tuna di Sulawesi Utara sampai dengan Juli 2017 sebesar 5.514 ton dan volume tersebut sudah melampaui total tuna tahun 2016 sebesar 3.867 ton.
Upaya Menteri Susi selama di Jepang juga sangat gigih memperjuangkan tarif impor Jepang terhadap Indonesia agar menjadi nol persen langsung di hadapan Menteri Perikanan Jepang Ken Saito.
"Kami akan pertimbangkan permintaan Indonesia dengan serius mengenai nol persen tersebut," kata Menteri Saito kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.