Ini Postingan Medsos Bikin Geger Lampung: Ancam Tito, Hina Warga Sampai Wanita Pimpinan Saracen
Kelompok penyebar ujaran kebencian SARA di dunia maya, Saracen, diringkus Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri.
Editor: Ferdinand Waskita
Petugas juga menemukan handphone yang digunakan Ali untuk memposting kalimat ancaman kepada Kapolri.
Ali Amin Said sehari-hari bekerja sebagai guru honorer di sebuah Madrasah Tsanawiyah swasta (setingkat SMP). Ali juga merupakan agen perjalanan umroh setelah sempat aktif di UPK program PNPM.
Pria lulusan sarjana itu memiliki satu anak. Saat ini, istrinya tengah hamil anak kedua.
3. Hina Warga Lampung
Media sosial Facebook digegerkan oleh postingan akun Facebook milik Uyung Mustopa.
Kolom komentarnya berisi hingga 2.000 lebih balasan yang nyaris semuanya berisi cacian pada pemilik akun.
Apa pasal?
Uyung diserang netizen yang sebagian besar berasal dari Lampung karena pada postingannya, Uyung menulis status yang berisi hinaan dan tantangan terhadap suku Lampung.
Status bernada SARA dan mengandung ujaran kebencian inilah yang kemudian memantik kemarahan, ancaman dan komentar-komentar negatif lainnya di akun Uyung.
Meski postingan status tersebut telah dihapus, sejumlah netizen terlanjur mengabadikan statusnya dengan meng-capture dan menyebarkannya.
Setelah mendapat reaksi negatif dari publik, status ujaran kebencian yang ditulis Uyung sudah tidak ada lagi.
Uyung pun kemudian menulis status permintaan maaf.
"INGAT KALIAN BUKAN TUHAN!!! TIDAK BERHAK MENENTUKAN UMUR SAYA!!!"
lalu pada status lain dia juga menulis permintaan maaf.