Makam-makam Bermunculan di Waduk Jatigede Sumedang, Ini Peyebabnya
Musim kemarau membuat air Waduk Jatigede berkurang. Beberapa bagian pesisir waduk ini surut dan bangungan-bangunan di pinggiran waduk kembali muncul
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Musim kemarau membuat air Waduk Jatigede berkurang.
Akibatnya, beberapa bagian pesisir waduk ini surut dan bangungan-bangunan di pinggiran waduk kembali muncul.
Begitu juga dengan beberapa pekuburan yang sebelumnya ikut tenggelam di dasar waduk, kini muncul kembali.
Satu di antaranya adalah pekuburan Astanagede yang terletak di Desa Pakualam, kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Baca: WNA Inggris Ini Tiba-tiba Loncat dari Mobil yang Tengah Melaju Kencang di Buleleng, Ini Penyebanya
Menurut pantauan Tribun Jabar di tempat tersebut, Minggu (27/8/2017), kompleks pekuburan kembali muncul.
Makam-makam tersebut sebagian besar dalam keadaan kosong karena jenazah di dalamnya sudah dipindahkan sebelum penggenangan dilakukan.
Baca: Dua Pedofilia dari Australia Ditolak Saat Mendarat di Bali
Kini makam-makan tersebut dalam keadaan berantakan dan lubang makam penuh dengan ranting kayu dan dedaunan.
Jarak makam dengan pesisir Waduk Jatigede kini hanya sekira sepuluh meter saja.
Menurut Abah Tisna (65), warga desa Pakualam, kondisi ini sudah berlangsung sekira dua bulan, sejak musim kemarau.
"Kalau musim biasa, makam keramat yang diatas saja tenggelam, makam ini juga," ujat Abah Tisna.
Abah Tisna sendiri mengaku tidak tahu akan berapa lama air waduk Jatigede surut.(*)