Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Senangnya Ratusan Anak di Kendal di Bawa Keliling Naik Becak Sebelum di Khitan Massal

Barisan becak mengular sepanjang 300 meter di depan Masjid Agung Kendal, Kamis (31/8/2017) sore.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Senangnya Ratusan Anak di Kendal di Bawa Keliling Naik Becak Sebelum di Khitan Massal
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Peserta khitan massal mengikuti arak-arakan memakai becak di depan Masjid Agung Kendal, Kamis (31/08/2017) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Barisan becak mengular sepanjang 300 meter di depan Masjid Agung Kendal, Kamis (31/8/2017) sore.

Puluhan kendaraan kayuh itu dihiasi bunga dari kertas warna-warni.

Ada pula beberapa andong yang ikut berbaris.

Di masing-masing becak ada dua sampai tiga anak lelaki yang duduk.

Mereka seragam memakai sarung dan baju kokok bercorak sama.

Perlahan becak dikayuh, berarak mengitari kampung-kampung yang berada di sekitar masjid.

Berita Rekomendasi

Baca: Ini Rahasia Bakar Sate Kambing Saat Idul Adha Jadi Lebih Lezat dan Juicy

Anak-anak itu merupakan peserta sunatan massal yang diselenggarakan takmir Masjid Agung Kendal.

Jumlahnya mencapai 110 orang.

Andikah Nugroho, satu di antaranya, mengaku senang mengikuti arak-arakan tersebut.

"Senang sekali, bisa naik becak diarak mengelilingi masjid. Ini pertama kali untuk saya," papar siswa kelas enam sekolah dasar itu.

Kegembiraan juga diungkapkan Muhammad Andri Saputra.

Dia mengaku tak sedikit pun takut saat dikhitan nanti.

Baca: Baru Terungkap, Ternyata Siti Masitha Tengah Lakukan Ini saat Ditangkap KPK

"Saya mendapat baju koko, sarung, sabuk, peci, dan sandal. Insyaallah nanti tidak takut dikhitan," ujar Andri.

Ketua panitia khitan massal, Ubadillah, menuturkan animo masyarakat menyertakan anaknya sangat tinggi.

Pendaftaran acara ini dimulai sebulan lalu.

"Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Kendal. Tahun ini kuota naik, dari 107 menjadi 110 orang," terang dia.

Saking tingginya animo masyarakat, pendaftaran sudah ditutup 15 hari sebelum acara digelar.

Menurut Ubadillah, Andri dkk tak hanya mendapat pakaian.

Mereka juga mendapat santunan dari Baznas Rp 125 ribu.

Ada pula santunan dari instansi pemerintah dan beberapa lembaga lain.

"Ini acara rutin yang kami adakan setiap tahun. Merupakan yang ke-73 kali sejak dimulai tahun 1944," ungkap Ubadillah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas