Laporan Wartawan Tribun Kalteng Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Tersangka kasus pembakaran delapan sekolah di Palangkaraya,  Kalimantan Tengah,  Yansen A Binti,  Selasa (5/9/2017)  diangkut ke Banjarmasin,  Kalimantan Selatan.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Dayak Kalimantan Tengah tersebut diangkut menggunakan helikopter dan diantarkan Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Anang Revandoko.

Saat keluar dari ruang pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng,  Yansen sempat naik mobil menuju Helikopter Polda Kalteng yang ada di bagian belakang Mapolda.

Yansen menggunakan pakaian kemeja khas Kalteng jenis benang bintik warna hijau dan tampak sehat  saat berjalan dengan digandeng Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko,  menuju Helikopter.

Baca: Jadi Tersangka Kasus Pembakaran Sekolah, Yansen Binti Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Saat membawa Yansen keluar dari gedung pemeriksaan, pihak Polda Kalteng sengaja mengecoh wartawan dengan menempatkan sejumlah personil di pintu bagian depan Ditreskrimum.

Bahkan ada setingan seorang yang sengaja mengenakan pakaian safari milik Yansen yang dipakai sehari sebelumnya untuk menangelabui wartawan, sehingga wartawan fokus pada sosok yang di kerubungi polisi menuju mobil  dengan pengawalan mobil patwal menuju mobil.

Pengacara Yansen Binti,  Sukah L Nyahun,  saat dibincangi wartawan mengakui,  kliennya diangkut menggunakan helikopter menuju Banjarmasin,  karena alasan dalam keadaan lelah setelah diperiksa delapan belas jam.

"Ya.  Yansen diantarkan ke Banjarmasin menggunakan Helikopter Polda Kalimantan Tengah, menggunakan Helikopter,  karena kondisinya lelah setelah belasan jam diperiksa penyidik, "ujarnya.

Menurut Sukah,  setelah tiba di Bandara Syamsudinoor,  Banjarbaru Kalimantan Selatan,  Yansen Binti akan naik pesawat regular menuju Jakarta untuk diserahkan ke Bareskrim Mabes Polri.