Enam Pucuk Senjata Ditemukan di Perbatasan Indonesia-Filipina
Kodam XIII Merdeka berhasil menemukan enam pucuk senjata yang coba dimasukkan ke wilayah Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kodam XIII Merdeka berhasil menemukan enam pucuk senjata yang coba dimasukkan ke wilayah Indonesia.
"Senjata api-senjata api ini ditemukan setelah kami mendapatkan informasi dari anggota yang melakukan operasi teritorial dan intelijen di perbatasan," kata Asinteldam XIII/Merdeka Kolonel Inf Eko Prayitno ketika ditemui sejumlah awak media, Selasa (5/9/2017).
Eko menambahkan senjata ini dimasukkan oleh para pedagang yang berjualan ke Indonesia melalui jalur perairan.
"Setiap info yang kami terima langsung ditindaklanjuti, lalu lakukan pendekatan dan meminta mereka untuk menyerahkan senjata tersebut," kata dia.
Konflik yang terjadi di Marawi membuat anggota TNI dan Polri menyiagakan daerah perbatasan.
"Ancaman sudah di depan mata, jadi tindakan pencegahan dini harus terus dilakukan," tegas Eko.
Sejumlah senjata yang diamankan adalah penemuan dua pucuk pistol colT Cal 45 USA, 2 buah magasen, 12 butir butir munisi Cal 45 mm dan 1 buah sarung pistol di kampung Bahagia Petta, kecamatan Tabukan Utara, kabupaten Sangihe pada Jumat (18/8/2017).
Penyerahan 1 pucuk pistol revolver buatan USA dan 4 butir amunisi di Desa Bongon, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sabtu (12/8/2017).
Penemuan 3 pucuk pistol revolver buatan Filipina dan 36 butir munisi Cal 3,8 mm di Desa Tinakareng, Kecamatan Nusa Tabukan, Kabupaten Sangihe, Minggu (3/9/2017). (nie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.