Karangan Bunga dari Jokowi Khusus untuk Nyoman Gunarsa yang Pernah Melukisnya
Karangan bunga kiriman Jokowi tersebut dipajang langsung di depan kamar yang menjadi tempat disemayamkannya jenazah I Nyoman Gunarsa.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Karangan bunga mulai terpajang rapi di kediaman almarhum I Nyoman Gunarsa di Banjar Banda, DesaTakmung, Klungkung, Bali, Senin (11/9/2017).
Karangan bunga sebagai ucapan belasungkawa tersebut dikirimkan oleh beberapa tokoh seperti Presiden RI Joko Widodo, Staf Khusus Presiden RI Sikardi Rinakit, Kapolda Bali Irjen Pol DR Petrus R Golose, dan Wakapolda Bali, Brigdjen Pol Drs I Gede Alit Widana.
Karangan bunga kiriman Jokowi tersebut dipajang langsung di depan kamar yang menjadi tempat disemayamkannya jenazah I Nyoman Gunarsa.
Seperti yang diketahui, selama ini maestro I Nyoman Gunarsa sangat mengaggumi sosok presiden Jokowi.
Sebelum meninggal, Bahkan Gunarsa membuat lukisan sosok Jokowi mendalang di media kanvas sebesar 4x9 meter, bersama dengan mantan presiden lainnya seperti Megawati, Gus Dur, SBY, Habibie, dan Soeharto.
Baca: Maestro Seni Lukis Asal Klungkung I Nyoman Gunarsa Tutup Usia
Lukisan terakhir dari Gunarsa tersebut bertulisan "Alangkah indahnya Indonesia jika semua presiden bersatu".
"Lukisan itu merupakan lukisan terakhir bapak. Dia melukis itu dalam keadaan sakit," kenang istri dari Gunarsa, Indrawati.
Budayawan yang juga maestro lukis asal Banjar Banda, Desa Takmung Klungkung, I Nyoman Gunarsa (72) meninggal dunia, Minggu (10/9/2017).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, gunarsa meninggal dunia sekitar jam 11.27 Wita di RSUP Sanglah setelah kondisi kesehatannya menurun dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya I Nyoman Gunarsa sempat memilik riwayat penyakit jantung, ginjal dan stroke.