Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pembunuhan Pasutri yang Mayatnya Dibuang di Sungai Klawing

Tim inafis terus bergerak untuk menyelidiki motif atas kasus tersebut hingga akhirnya identitas mayat akhirnya terungkap.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kronologi Pembunuhan Pasutri yang Mayatnya Dibuang di Sungai Klawing
Tribun Jateng/handover
Jasad perempuan terbungkus bed cover di sungai Klawing Purbalingga saat dibawa ambulance. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Warga Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga digegerkan dengan penemuan sepasang mayat, Senin (11/9/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.

Dua mayat berjenis kelamin laki-laki dan perempuan ini terbungkus bedcover atau kain sprei dengan tangan dan kaki terikat mengambang di tengah Sungai Klawing.

Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Isdiyanto mengatakan, dua mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak buang hajat di sungai.

Baca: Pengakuan Bocah Korban Pencabulan yang Bikin Geram

Saat ditemukan, sepasang mayat tersebut masih berdekatan, sekitar 5 meter.

“Sudah kami evakuasi, dan saat ini sedang diotopsi di RS Dr Margono (Purwokerto),” katanya saat dihubungi, Senin (11/9/2017).

Berita Rekomendasi

Tim inafis terus bergerak untuk menyelidiki motif atas kasus tersebut hingga akhirnya identitas mayat akhirnya terungkap.

Kedua mayat yang ditemukan berdekatan terapung di sungai itu ternyata sepasang suami istri.

Identitas mayat lelaki adalah Husni (58). Saat ditemukan, ia masih mengenakan busana muslim berupa baji koko dan kain sarung.

Sementara jasad perempuan diketahui bernama Zakiyah (53). Keduanya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta terbungkus bed cover.

Kedua korban lahir di Pekalongan dan beralamat di Jalan Pengairan Nomor 21 RT 11 RW 6 Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang Jakarta Pusat.

Keduanya terindikasi korban pembunuhan.

Bekas penganiayaan terlihat di bagian muka dan kepala belakang yang terluka.

"Ada bercak darah di atas jembatan. Kemungkinan korban di lempar dari jembatan ke sungai,"kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Purbalingga, AKP Tarjono Sapto Nugroho, Senin (11/9).

Jenazah kedua korban saat ini masih menjalani proses otopsi di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Polisi belum bisa memastikan dimana Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan korban.

Satreskrim Polres Purbalingga saat ini tengah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya Jakarta untuk mengungkap kasus tersebut.

Penyidik akan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk keluarga korban untuk mengungkap kasus tersebut.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara, polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti antara lain bed cover, mukena, sarung, baju koko, peci, sandal, tali, dan batu bercak darah.

"Korban meninggal diperkirakan sejak 12 jam lsebelum ditemukan,"katanya.

Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Setiyanto mengungkapkan, pengungkapan kasus itu berawal dari informasi warga Plumbungan yang mencurigai benda diduga mayat mengapung di sungai Klawing, pukul 05.30 WIB.

Sepuluh menit kemudian, anggota dari Polsek Bobotsari bersama tim Inafis mendatangi lokasi untuk mengidentifikasi temuan itu.

Posisi kedua mayat saat ditemukan berada berdekatan, sisi timur dan barat Jembatan Penisihan.

Kedua mayat itu terbungkus bad cover dengan tangan dan kaki terikat tali. "Jenazah tidak sampai dibuka di sini, langsung dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo untuk diotopsi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas