Mahasiswa Muhammadiyah Medan: TNI Harus Segera Dikirim ke Myanmar
Saat menggelar aksi di Bundaran Majestik Jl Gatot Subroto Medan, mahasiswa Muhammadiyah mendesak agar TNI dikirim ke Myanmar.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aksi kekerasan terhadap suku Rohingya di Myanmar masih menjadi perbincangan dan sorotan berbagai pihak.
Setelah sebelumnya ormas Islam turun ke jalan, kini giliran Mahasiswa Muhammadiyah melakukan aksi penggalangan dana.
Saat menggelar aksi di Bundaran Majestik Jl Gatot Subroto Medan, mahasiswa Muhammadiyah mendesak agar TNI dikirim ke Myanmar.
Tujuannya, untuk melindungi dan mengawal pengungsi Rohingya yang terus dianiaya dan ditekan oleh militer dan pemerintah Myanmar.
Baca: Sebelum Rosmiati Tewas, Sang Ayah Sempat Tanya Mengapa Dia Iris Lehernya Sendiri
"TNI harus segera dikirim ke Myanmar untuk melindungi mereka yang saat ini terzolimi. Kami juga meminta agar pemerintah Indonesia mencabut kerja sama dengan negara Myanmar, dan mengusir duta besarnya dari negara kita," kata Ketua Bidang Hikmah Mahasiswa Muhammadiyah Kota Medan, Fadlan Aulia Akbar, Selasa (12/9/2017).
Fadlan mengatakan, jika pemerintah Indonesia tidak bergerak cepat merangkul negara-negara ASEAN, tentu konflik ini akan terus berkepanjangan.
Dengan begitu, jumlah korban tewas juga akan bertambah.
"Penggalangan dana ini nantinya akan kami serahkan ke Lembaga Zakat Amil Sedekah (Lazis) Muhammadiyah. Mudah-mudahan, sumbangan ini akan disalurkan ke kamp-kamp pengungsian warga Rohingya," ungkap Fadlan.
Pantauan Tribun Medan, maasa datang membawa bendera berwarna merah berlogo Mahasiswa Muhammadiyah. Masa mengibar-ngibarkan bendera itu selama orasi berlangsung. (Ray/tribun-medan.com)