Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Narkoba ternyata tidak hanya beredar di kawasan perkotaan saja, namun telah beredar sampai di kawasan pinggir kota Tepian (sebutan Samarinda).

Kali ini Satreskoba Polresta Samarinda, harus masuk ke daerah pinggiran Samarinda guna mengamankan pelaku peredaran narkoba.

Pengungkapan tersebut dilakukan pada Selasa (12/9) kemarin, di jalan Batu Besaung, Samarinda Utara.

Terdapat tiga pelaku yang diamankan, diantaranya Udin (60), M Andi (21) dan Edy Waluyo (29).

Sedangkan barang bukti yang diamankan dari ketiganya, yakni sabu seberat 1 gram, ganja seberat 0,67 gram, alat penakar, timbangan digital, 2 ponsel dan uang tunai hasil penjualan sebesar Rp 1 juta 50 ribu.

Baca: Trik Baru Kirim Ganja: Dikemas Rapi, Dimasukkan Wadah Tupperware

M Andi mengaku, ganja dan sabu tersebut didapatnya dari Edy Waluyo, yang merupakan kenalan ayah angkatnya, Udin.

Lalu, ganja yang dibelinya diberikan kepada ayah angkatnya untuk digunakan.

Sedangkan sabu akan kembali dijualnya.

"Ganja untuk bapak saya, kalau sabu saya mau jual lagi, 1 gram itu harganya Rp 1,2 juta, tapi bayarnya nanti kalau sudah laku," ucapnya.

Sementara itu, Kanit Sidik Satreskoba Polresta Samarinda, Iptu Teguh Wibowo menjelaskan, kendati lokasi pengungkapan berada tidak jauh dari Lapas Narkotika Bayur, namun dirinya mengaku penyelidikan belum mengarah ke Lapas, pasalnya belum lama ini kepolisian mengungkap jaringan narkoba dari Lapas tersebut.

"Belum mengarah ke sana, namun kita akan dalami itu," ucapnya.