Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ada ada saja alasan empat remaja ini. Keempatnya terjaring operasi cipta kondisi di hotel kelas melati, pada pagi tadi, Rabu (13/9/2017).

Operasi tersebut dilakukan oleh Sat Sabhara Polresta Samarinda, dengan sasaran sejumlah hotel kelas melati, yang terindikasi terdapat pelanggaran.

Hasilnya, petugas mendapati 4 remaja yang diantaranya masih dibawah umur, 3 warga tidak dapat menunjukkan kartu identitas dan 2 pasangan bukan suami istri.

Semua yang terjaring operasi langsung dibawa ke Mapolresta Samarinda, guna menjalani pembinaan serta pendataan.

Salah satu remaja yang terjaring mengaku, dirinya dan tiga temanya menginap di hotel hanya untuk istirahat saja, dan agar terlihat keren.

"Supaya keren saja nginap di hotel, bayarnya urunan," ucap salah satu remaja, Rabu (13/9/2017).

Dari informasi yang ada, keempat remaja putus sekolah itu menginap di hotel, usai bermain game online di warnet.

Sementara itu, Wakasat Sabhara Polresta Samarinda, AKP Surya Irianto menjelaskan, operasi cipta kondisi itu memang rutin dilakukanya setiap hari.

Hal itu dilakukan guna menekan angka kriminalitas serta antisipasi tindak kejahatan, serta pelanggaran.

"Agar Samarinda ini semakin kondusif, aman dan tenang," ucapnya.

"Yang terjaring kita lakukan pembinaan, yang remaja kita panggil orangtuanya, agar tidak mengulangi lagi. Setelah itu kita pulangkan," tambahnya.

Dia juga menghimbau kepada pengelola hotel, agar lebih selektif lagi dalam menerima tamu hotel. Khususnya kepada tamu anak dibawah umur.

"Pengelola harusnya bisa memilah tamu, terutama anak-anak, terlebih yang tinggal di Samarinda, ditanya dulu kenapa nginap di hotel," ungkapnya. (*)