Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Trik agar Kerbau Bule Tenang Saat Dikirab pada Malam 1 Muharram

Selain berlatih dan dikenyangkan, kerbau-kerbau yang akan dikirab juga dimandikan menggunakan shampo.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Trik agar Kerbau Bule Tenang Saat Dikirab pada Malam 1 Muharram
TribunJateng/Suharno
Kebo Bule Kyai Slamet 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Dwi Ayu Lestari

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - "Weteng wareg, mlaku jejeg," begitu yang diungkapkan Heri (36), seorang abdi dalem Keraton Solo saat ditanya soal kerbau bule yang bakal dikirab, Kamis (21/9/2017) besok.

Selain itu, agar kerbau bule patuh dan tenang saat dikirab, Heri memiliki trik khusus.

Yaitu mengenyangkan kerbau terlebih dulu.

"Kerbau bule yang mau dikirab diberi pakan sampe kenyang dulu, selain itu juga diajak berlatih keliling keraton."

"Tapi kalau hari ini kerbaunya istirahat dulu soalnya besok kan sudah acaranya," tutur pria berkulit sawo matang itu kepada TribunSolo.com.

Selain berlatih dan dikenyangkan, kerbau-kerbau yang akan dikirab juga dimandikan menggunakan shampo.

Berita Rekomendasi

Hal itu agar saat dikirab kerbau-kerbau tersebut terlihat gagah dan bersih.

Baca: Mitos Kotoran Kerbau Bule yang Diperebutkan saat Kirab Malam 1 Muharram

"Kalau hari-hari biasa ya dimandikan biasa saja, hanya digosok-gosok, karena besok ada acara istimewa jadi dimandikan pake shampo," kata Eko (50) seorang pedagang es degan membantu memandikan kerbau bule.

Sebenarnya ada beberapa hal yang membuat para penjaga kerbau bule khawatir.

Yaitu flash kamera dan klakson motor atau suara-suara mencolok lainnya.

"Kerbau bule ini akan resah kalau ada blitz kamera dan suara klakson motor."

"Biasanya para wartawan dan pengunjung yang mengambil gambar akan kita peringatkan terlebih dahulu,"kata Heri.

Lebih lanjut, Heri menuturkan, kerbau bule pada Kamis (21/9/2017) malam akan dikirab melewati rute sebagai berikut:

Kamandungan-Pagelaran-Gladak-perempatan Bank Indonesia-Jalan Mayor Kusmanto-Jalan Kapten Mulyadi-Jalan Veteran-Jalan Yos Sudarso-Jalan Slamet Riyadi.

Lalu kembali lagi ke keraton.

Sepanjang rute yang akan dilalui Kirab 1 Muharam atau 1 Sura biasanya akan dipasang janur kuning sebagai penanda. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas